Cilegon - PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten akan dimulai pada Jumat (29/4) hingga Sabtu (30/4). Begini suasananya.
Foto
Potret Puncak Arus Mudik Merak yang Tembus 112 Ribu Orang Per Hari

Kendaraan mengantre masuk kapal di dermaga Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (29/4/2022) sore. Dikatakan Corporate Secretary PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Shelvy Arifin, puncak arus mudik di Pelabuhan Merak akan dimulai pada Jumat (29/4) hingga Sabtu (30/4).
Diketahui, jumlah pemudik di Pelabuhan Merak, terus bertambah pada puncak arus mudik.
Berdasarkan data PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) cabang Merak, tercatat dalam satu hari sejak pukul 08.00 WIB pada Kamis (28/4) hingga pukul 08.00 WIB Jumat (29/4) pagi, sebanyak 112.608 orang melakukan perjalanan mudik di Pelabuhan Merak.
Hingga kini total 422.804 penumpang sudah menyeberang. Terdiri dari 21.223 penumpang pejalan kaki dan 401.581 penumpang dalam kendaraan. Untuk diketahui, pemudik mengalami macet horor dari pagi hingga sore hari untuk sampai ke Pelabuhan Merak. Kemacetan terjadi imbas sistem buka tutup jalan. Sebab, antrean panjang terjadi saat kendaraan akan masuk ke kapal.
Corporate Secretary PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Shelvy Arifin mengatakan data akumulasi pemudik yang dihimpun pihak ASDP hingga hari kemarin mencapai 320.177 orang.
ASDP akan membatasi jumlah pembelian tiket. Hal ini dilakukan untuk mengatur pola kedatangan pemudik dalam sehari. ASDP sudah menambah jumlah kapal. Ada 40 kapal per hari yang beroperasi melayani penyeberangan.
Sebagian besar pemudik tampak keluar kendaraan sambil menunggu giliran naik kapal. Kapal di Pelabuhan Merak melayani rute ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Pemudik dengan kendaraan roda dua pun tidak kalah ramainya dengan mobil.
Orang-orang berjalan untuk menaiki kapal.
Selain itu, agar tidak ada penumpukan pemudik di pelabuhan ada satu tambahan dermaga yang dioperasikan. Diharapkan bisa menambah layanan penyeberang.