Palestina - Konflik dengan Israel membuat banyak warga Palestina hidup dalam kondisi cacat. Tapi proyek tangan buatan membawa kabar gembira untuk penyintas.
Foto
Potret Tangan Palsu Canggih Pria Palestina Usai Jadi Korban Serangan Israel

Ahmed Abu Hamda (36), yang kehilangan tangan kanannya pada 2007 dan dipasangi anggota gerak myoelectric, lengannya diperiksa di Rumah Sakit Rehabilitasi dan Prostetik Sheikh Hamad Bin Khalifa Al Thani di Jalur Gaza utara (13/4/2022).
Tangan palsu canggih itu bisa meniru gerakkan manusia sehingga memungkinkan Ahmed Abu Hamda melakukan berbagai aktivitas.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Amal Assalam, yang bertugas merawat orang-orang terluka dan cacat, mengatakan bahwa 532 warga Gaza telah kehilangan anggota badan selama serangan Israel.
Sejauh ini, 21 warga yang diamputasi di Gaza telah dibantu dengan prostesis canggih tersebut.
Komite Internasional Palang Merah mendaftarkan 1.600 korban amputasi di antara populasi Gaza yang berjumlah dua juta orang.