Hong Kong - Kebijakan karantina ketat di Hong Kong juga berdampak terhadap lingkungan. Penggunaan plastik menjadi masalah baru terkait sampah.
Foto
Sampah Plastik di Hong Kong Melonjak Akibat COVID-19

Petugas kebersihan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) membuang sampah di luar hotel karantina selama pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Hong Kong, China, Selasa (19/4/2022).
Diberitakan Reuters, Selasa (19/4/2022), Pemerintah Hong Kong membuang sampah lebih dari 2.300 ton setiap hari. Dari jumlah itu, tingkat daur ulang hanya 11 persen.
Plastik menjadi angka penyumbang terbesar terhadap permasalahan sampah. Hal ini terjadi karena di setiap tempat karantina, hampir secara keseluruhan menggunakan plastik untuk menjaga suatu barang tetap steril.
Contohnya, makanan yang akan dihidangkan wajib ditutup plastik. Bahkan, remote ac juga ditutup plastik agar tidak terkontaminasi.
Hong Kong, salah satu dari sedikit tempat yang memegang kebijakan nol-COVID, telah mengkarantina puluhan ribu orang tahun ini.
Foto udara TPA West New Territories selama pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), di Hong Kong. Sebuah alat berat merapikan gunungan sampah.
Foto udara TPA West New Territories selama pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), di Hong Kong. Nampak truk hilir mudik membawa sampah.