Afrika Selatan - Banjir yang melanda Afrika Selatan menewaskan 443 orang. Tim SAR dan anjing pelacak dikerahkan untuk mencari korban di lokasi bencana.
Foto
Pencarian Korban Banjir Afsel yang Tewaskan 443 Orang

Tim SAR dan seekor anjing pelacak mencari korban banjir di kawasan Umbumbulu di dekat Durban, Afrika Selatan, Senin (18/4/2022) waktu setempat.
Banjir yang melanda Afsel menyebabkan 443 orang tewas dan puluhan orang hilang. Kondisi itu menyebabkan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengumumkan keadaan bencana nasional.
Proses pencarian korban banjir di Afrika Selatan masih terus dilakukan. Sejumlah petugas bersama anjing pelacak disebar di sejumlah lokasi bencana untuk mencari korban.
Selain itu, sekitar 10 ribu tentara juga dikerahkan untuk membantu pemulihan di wilayah pesisir timur yang dilanda banjir dan tanah longsor. Β
Untuk diketahui, banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah pesisir timur Afrika Selatan itu terjadi akibat dipicu hujan deras selama berhari-hari. Β
Badai mematikan yang melanda Afrika Selatan telah memicu hujan dengan level parah di kota Durban dan area sekitarnya di Provinsi KwaZulu-Natal. Menurut data pemerintah, sekitar 40.000 warga kehilangan tempat tinggal dan lebih dari 550 sekolah serta nyaris 60 fasilitas perawatan kesehatan telah hancur.
Pemerintah Afrika Selatan juga mengumumkan dana pemulihan darurat sebesar 1 miliar Rand (Rp 981 miliar).
Pasokan air minum masih mengalami kekurangan di banyak area. Namun ruas jalanan utama sudah cukup bersih untuk bisa dilalui truk-truk berat, sehingga otoritas setempat mulai mengerahkan kendaraan tangki pengangkut air ke area-area yang terdampak parah.