Swedia - Aksi pembakaran Al-Qur'an yang dilakukan politikus di Swedia memicu aksi protes. Bentrokan antara polisi dan demonstran di Swedia pun tak terhindarkan.
Foto
Pembakaran Al-Qur'an di Swedia Picu Kericuhan, Bus-Mobil Dibakar

Penampakan dua buah mobil yang terbakar di tempat parkir selama kerusuhan menjelang demonstrasi yang direncanakan oleh politikus Rasmus Paludan dan partai Stram Kurs yang dilaporkan akan mencakup pembakaran Al-Qur'an di Norrkoping, Swedia, Minggu (17/4/2022) waktu setempat. (Stefan Jerrevang/TT News Agency via AP)
Diketahui, bentrokan antara polisi dan demonstran dipicu pembakaran Al-Qur'an yang menyebabkan kerusuhan di beberapa kota Swedia selama akhir pekan Paskah. (Stefan Jerrevang/TT News Agency via AP).
Polisi mengatakan situasi di Norrkoping sudah tenang pada Minggu (17/4) malam. Polisi dan pengunjuk rasa telah terlibat dalam bentrokan serius selama beberapa hari terakhir di mana beberapa polisi terluka dan beberapa kendaraan telah dibakar. (Kicki Nilsson/TT via AP).
Untuk diketahui, kekerasan dimulai pada hari Kamis (14/4) setelah demonstrasi yang diselenggarakan oleh Rasmus Paludan, pemimpin garis keras partai politik sayap kanan Denmark. Paludan, yang memiliki izin untuk serangkaian demonstrasi di seluruh Swedia selama akhir pekan Paskah, dikenal karena pembakaran Al-Qur'an. (Johan Nilsson/TT via AP).
Dilansir dari Anadolu Angency, Sabtu (16/4), pembakaran Al-Qur'an itu terjadi pada Kamis (14/4) waktu setempat. Rasmus Paludan, didampingi polisi, pergi ke ruang publik terbuka di Linkoping selatan dan meletakkan kitab suci umat Islam dan membakarnya. Aksi pembakaran itu sempat diwarnai dengan protes. Akan tetapi, Rasmus Paludan mengabaikan protes itu. (Johan Nilsson/TT via AP).
Aksi pembakaran yang dilakukan Rasmus Paludan itu pun menuai kritik dan kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya dari politikus kelahiran Turki, Mikail Yuksel, yang mendirikan Partai Warna Berbeda di Swedia. (Johan Nilsson/TT via AP).
Yuksel mengatakan provokasi Islamofobia dari politisi anti-Islam rasis di bawah perlindungan polisi terus berlanjut di kota-kota di seluruh Swedia. Yuksel mengatakan Paludan secara khusus memilih lingkungan yang padat penduduk Muslim dan tempat-tempat dekat masjid untuk provokasi. (Johan Nilsson/TT News Agency/via REUTERS).
Sementara itu, aksi protes yang berujung bentrok antara polisi dan demonstran di Swedia ini menyebabkan tiga orang terluka. (Stefan Jerrevang/TT News Agency/via REUTERS).
Tiga orang di Kota Norrkoping, Swedia, harus dirawat setelah terkena peluru polisi selama bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa. (Stefan Jerrevang/TT News Agency/via REUTERS).