Jakarta - PT Jasa Marga memperediksi mudik Lebaran tahun ini alami lonjakan signifikan. Diperkirakan 2,5 juta kendaraan bakal tinggalkan Jabodetabek.
Foto
Awas Macet! 2,5 Juta Kendaraan Bakal Mudik Via Tol
Mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami lonjakan sangat tinggi, setelah pada dua tahun terakhir dilarang pemerintah. Diprediksi, jutaan kendaraan akan meninggalkan Jabotabek saat mudik Lebaran Hari Raya Idulfitri 1443 H. Dian Firmansyah/detikcom.

Corporate Communication & Community Development Group Head Dwimawan Heru Santoso di kantor Jasa Marga, Senin (11/4/2022) mengatakan, jumlah arus mudik tahun ini bakal melebihi mudik pada 2019. Dian Firmansyah/detikcom.
Heru menyebut faktor kenaikan salah satunya karena kelonggaran yang diberikan pemerintah pada mudik tahun ini. Untuk diketahui, jumlah pemudik via jalan tol pada 2020 dan 2021 mengalami penurunan dibanding pada 2019. Rifkianto Nugroho/detikcom.
Potensi peningkatan volume lalu lintas di jalan tol selama periode Lebaran 2022, terjadi seminggu sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri, dari 25 April sampai 10 Mei 2022, melalui 4 GT Utama. Rifkianto Nugroho/detikcom.
PT Jasa Marga (Persero) sebagai pengelola jalan tol mematangkan strategi dan kesiapan layanan operasi. Jasa Marga memprediksi, jumlah kendaraan keluar wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H+7 Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau pada periode 25 April s.d 10 Mei 2022 adalah sebanyak 2,54 juta kendaraan. Angka itu naik 10,8% dari jumlah kendaraan periode normal November 2021. Diperkirakan, puncak arus mudik jatuh pada Jumat (29/4/2022). Rifkianto Nugroho/detikcom.
Sementara untuk arus baliknya, prediksi jumlah kendaraan masuk wilayah Jabotabek pada periode yang sama adalah 2,57 juta kendaraan, naik 12,9% dibanding periode normal November 2022. Puncak arus balik diperkirakan jatuh pada Minggu (8/5/2022). Agung Pambudhy/detikcom.
Angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak). Rengga Sancaya/detikcom.
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jalan tol, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, sejumlah upaya untuk meningkatkan kapasitas lajur terus dikejar oleh Jasa Marga. Nantinya, akan difungsikan pelebaran satu lajur di sepanjang Km 61 s.d Km 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta (dari tiga lajur menjadi empat lajur) serta mempersiapkan jalur alternatif Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Sadang s.d Kutanegara sepanjang 8 Km. Gusti Ramadhan Alhaki/detikcom.
Menurutnya, berdasarkan hitungan V/C Ratio (perbandingan kendaraan dengan kapasitas lajur) yang melebihi dari kondisi normal, maka rekayasa lalu lintas dibutuhkan untuk memaksimalkan kapasitas. Adapun rekayasa lalu lintas yang disiapkan antara lain contraflow, one way, ramp check, dan pelaksanaannya adalah merupakan diskresi Kepolisian. Antara Foto/Rivan Awal Lingga
Untuk protokol kesehatan, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan tidak berlama-lama di rest area yang akan dibatasi waktu penggunaannya, serta dianjurkan untuk take away pesanan. Antara Foto/Rivan Awal Lingga