Di Pesantren Ini, Santri Tunanetra Khusyuk Beribadah Ramadan

Foto

Di Pesantren Ini, Santri Tunanetra Khusyuk Beribadah Ramadan

Willy Kurniawan/Reuters - detikNews
Jumat, 15 Apr 2022 17:03 WIB

Tangerang Selatan - Kegiatan ibadah Ramadan tampak terlihat di Pesantren Raudlatul Makfufin. Pondok Pesantren ini menaungi para santri tunanetra yang ingin memperdalam ilmu agama.

Wardah, a visually impaired student at Raudlatul Makfufin Islamic boarding school, recites the Quran written in braille while waiting for iftar during the holy fasting month of Ramadan in South Tangerang, on the outskirts of Jakarta, Indonesia, April 14, 2022. REUTERS/Willy Kurniawan

Seorang santri tunanetra melipat mukenanya usai melaksanakan salat di Pondok Pesantren Raudlatul Makfufin selama bulan puasa Ramadan di Tangerang Selatan, Kamis (14/4/2022). Β 

Wardah, a visually impaired student at Raudlatul Makfufin Islamic boarding school, recites the Quran written in braille while waiting for iftar during the holy fasting month of Ramadan in South Tangerang, on the outskirts of Jakarta, Indonesia, April 14, 2022. REUTERS/Willy Kurniawan

Santri di Pondok Pesantren Raudlatul Makfufin memperdalam ilmu agama dengan metode komunikasi verbal dan isyarat.Β  Β 

Syifa, Afifah, and Wardah, who are visually impaired students at Raudlatul Makfufin Islamic boarding school, recite the Quran written in braille while waiting for iftar during the holy fasting month of Ramadan in South Tangerang, on the outskirts of Jakarta, Indonesia, April 14, 2022. REUTERS/Willy Kurniawan

Tidak banyak kegiatan yang berbeda saat bulan Ramadan di Pondok Pesantren Raudlatul Makfufin. Para santri tetap beribadah bersama hingga menghapal Al Qur'an. Β 

Wardah, a visually impaired student at Raudlatul Makfufin Islamic boarding school, recites the Quran written in braille while waiting for iftar during the holy fasting month of Ramadan in South Tangerang, on the outskirts of Jakarta, Indonesia, April 14, 2022. REUTERS/Willy Kurniawan

Pesantren Raudlatul Makfufin berdiri pada 2016. Namun, embrio pesantren yang berlokasi di Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten ini sudah ada sejak puluhan tahun silam, bermula dari majelis taklim yang diisi seorang dai tunanetera bernama RM Halim Sholeh. Β 

Wardah, a visually impaired student at Raudlatul Makfufin Islamic boarding school, recites the Quran written in braille while waiting for iftar during the holy fasting month of Ramadan in South Tangerang, on the outskirts of Jakarta, Indonesia, April 14, 2022. REUTERS/Willy Kurniawan

Berawal dari pengajian mingguan, Halim akhirnya mendirikan Yayasan Raudlatul Makfufin pada 26 November 1983. Motivasi Halim kala itu adalah keprihatinan atas minimnya akses pendidikan agama bagi para tunantera. Padahal, keterbatasan tidak menggugurkan kewajiban untuk beribadah. Β 

Wardah, a visually impaired student at Raudlatul Makfufin Islamic boarding school, recites the Quran written in braille while waiting for iftar during the holy fasting month of Ramadan in South Tangerang, on the outskirts of Jakarta, Indonesia, April 14, 2022. REUTERS/Willy Kurniawan

Pada 1997, yayasan memperluas kegiatan keagamannya dengan menginisiasi komputerisasi Al-Qur'an braille. Sejak itu, Raudlatul Makfufin memperoleh izin mencetak Al-Qur'an braille. Β 

Di Pesantren Ini, Santri Tunanetra Khusyuk Beribadah Ramadan
Di Pesantren Ini, Santri Tunanetra Khusyuk Beribadah Ramadan
Di Pesantren Ini, Santri Tunanetra Khusyuk Beribadah Ramadan
Di Pesantren Ini, Santri Tunanetra Khusyuk Beribadah Ramadan
Di Pesantren Ini, Santri Tunanetra Khusyuk Beribadah Ramadan
Di Pesantren Ini, Santri Tunanetra Khusyuk Beribadah Ramadan


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads