Tangerang Selatan - Kegiatan ibadah Ramadan tampak terlihat di Pesantren Raudlatul Makfufin. Pondok Pesantren ini menaungi para santri tunanetra yang ingin memperdalam ilmu agama.
Foto
Di Pesantren Ini, Santri Tunanetra Khusyuk Beribadah Ramadan

Seorang santri tunanetra melipat mukenanya usai melaksanakan salat di Pondok Pesantren Raudlatul Makfufin selama bulan puasa Ramadan di Tangerang Selatan, Kamis (14/4/2022). Β
Santri di Pondok Pesantren Raudlatul Makfufin memperdalam ilmu agama dengan metode komunikasi verbal dan isyarat.Β Β
Tidak banyak kegiatan yang berbeda saat bulan Ramadan di Pondok Pesantren Raudlatul Makfufin. Para santri tetap beribadah bersama hingga menghapal Al Qur'an. Β
Pesantren Raudlatul Makfufin berdiri pada 2016. Namun, embrio pesantren yang berlokasi di Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten ini sudah ada sejak puluhan tahun silam, bermula dari majelis taklim yang diisi seorang dai tunanetera bernama RM Halim Sholeh. Β
Berawal dari pengajian mingguan, Halim akhirnya mendirikan Yayasan Raudlatul Makfufin pada 26 November 1983. Motivasi Halim kala itu adalah keprihatinan atas minimnya akses pendidikan agama bagi para tunantera. Padahal, keterbatasan tidak menggugurkan kewajiban untuk beribadah. Β
Pada 1997, yayasan memperluas kegiatan keagamannya dengan menginisiasi komputerisasi Al-Qur'an braille. Sejak itu, Raudlatul Makfufin memperoleh izin mencetak Al-Qur'an braille. Β