Bahrain - Membangunkan warga untuk sahur dilakukan di sejumlah negara pada saat Ramadan. Di Bahrain, dikenal sebagai Mesaharati. Sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Foto
Mengenal Mesaharati, Tradisi Bangunkan Sahur Sejak Ratusan Tahun Lalu

Warga berkeliling membangunkan sahur puasa Ramadan di Manama, Ibu Kota Bahrain, Rabu (6/4/2022) waktu setempat. Tradisi ini dinamakan Mesaharati.
Tradisi membangunkan sahur bukan hanya ada di Indonesia, tetapi juga di negara-negara Timur Tengah seperti Bahrain. Tradisi Mesaharati sudah bertahan selama berabad-abad.
Warga berkeliling membangunkan sahur sambil menabuh gendang. Di masa lalu, Mesaharati adalah pekerjaan. Maseharati sangat dikenal di Bahrain, Mesir, Yaman hingga Arab Saudi.
Seorang Mesaharati akan tampil mengenakan kostum tradisional yang saat ini bersaing dengan kemajuan teknologi seperti penggunaan pengeras suara atau alarm.
Konon, Mesaharati pertama muncul di masa khalifah Abbasiyah, tepatnya saat diperkenalkan oleh gubernur Mesir Otbat Bin Ishaq. Seorang Maseharati berada di jalanan Kairo untuk mengingatkan masyarakat tentang waktu sahur di tahun 238 H.
Lagu Ya Ebadallah, Wahhidullah, Eshi Ya Nayem, Wahhid Al-Razzaq cukup populer di Mesaharati di Timur Tengah. Di desa-desa kecil, Mesaharati membuat sebuah cara untuk mengetuk setiap rumah untuk membangunkan orang untuk sahur.