Tangerang - Warga keturunan Tionghoa melakukan ziarah Cheng Beng di TPU Tanah Cepe, Kota Tangerang, Banten. Cheng Beng merupakan tradisi ziarah ke makam keluarga.
Foto
Melihat Tradisi Ziarah Cheng Beng Warga Tionghoa di Tangerang

Warga keturunan Tionghoa dari keluarga Lie Solihin dan Tjhia Tjhin Tjun melakukan ritual Cheng Beng atau sembahyang kubur di TPU Tanah Cepe, Kota Tangerang, Banten, Selasa (5/4/2022).
Cheng Beng merupakan ritual bagi masyarakat Tionghoa yakni berziarah ke makam keluarga sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.
Keluarga menyajikan beberapa sajian seperti ayam, burung, ikan dan beberapa lauk lainnya.
Keluarga tengah melipat kimce (duit perak) sebelum dibakar.
Ceng Beng ini cenderung lebih sepi dibanding dengan perayaan Tahun Baru Imlek, karena isinya hanya ziarah dan melakukan persembahyangan.
Hampir seluruh masyarakat Tionghoa masih mempertahankan tradisi ziarah kubur ini.
Tradisi Ceng Beng muncul pertama kali pada era Dinasti Han (202 SM hingga 220 M). Kemudian tradisi ini menjadi familiar pada zaman Dinasti Tang (618-907 M).
Ceng Beng sendiri diciptakan Kaisar Xuanzong pada tahun 732 (Dinasti Tang), sebagai pengganti upacara pemujaan nenek moyang dengan cara terlalu mahal dan rumit.
Dalam usaha untuk menurunkan biaya tersebut, Kaisar Xuanzong mengumumkan penghormatan tersebut cukup dilakukan dengan mengunjungi kuburan nenek moyang pada hari QΔ«ngmΓng.
Saat itu, kaisar Xuanzong menilai kebiasaan masyarakatnya terlalu sering melaksanakan upacara bagi pada leluhur dan berbiaya mahal sehingga sering kali menyusahkan mereka sendiri.
Sehingga kaisar menitahkan sejak saat itu upacara bagi para leluhur cukup dilakukan pada pertengahan musim semi atau Ceng Beng saja.
Bagi masyarakat Tionghoa, tradisi Ceng Beng ini dianggap sangat penting untuk menghormati para leluhur.
Tak hanya itu, dbeberapa negara di Asia, peringatan Ceng Beng ini dianggap sangat penting artinya dan diperingati sebagai hari libur nasional selama beberapa hari.
Pada tradisi inilah seluruh anggota keluarga berkumpul bersama menghormat dan memperingati leluhur mereka.