Jakarta - Kampung Akuarium sempat digusur Ahok saat jadi Gubernur DKI. Kini, Kampung Akuarium dibangun kembali Anies Baswedan dan tanahnya dibawa ke IKN Nusantara.
Foto
Menengok Kampung Akuarium yang Tanahnya Dibawa Anies ke IKN

Foto udara Kampung Akuarium, Maret 2022. Bicara situasi terkini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja membawa tanah Kampung Akuarium ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim kepada Presiden Jokowi. Anies menyampaikan pesan supaya pembangunan Nusantara tidak memarjinalkan rakyat kecil.
Ngomong-ngomongΒ soal 'memarjinalkan' dan 'tidak memarjinalkan', Kampung Akuarium lekat dengan dinamika kebijakan politik di Jakarta. Kampung Akuarium terletak di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, belakang bangunan Museum Bahari peninggalan kompeni VOC, tak jauh pula dari Pasar Ikan (Cagar Budaya), Masjid Luar Batang, dan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Anak-anak bermain di Kampung Akuarium. Tanggal 11 April 2016, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjabat Gubernur DKI Jakarta mengeksekusi pembongkaran Kampung Akuarium. Ia menyimpulkan bahwa pemukiman di situ didapat lewat proses penjarahan.
Barulah saat Anies menjabat Gubernur DKI berikutnya, ia mendirikan shelter darurat serta membangun Kampung Susun Akuarium yang diresmikan 17 Agustus 2021 dengan kapasitas 107 unit. Total hunian yang direncanakan bisa mencapai 241 unit.
Sekarang, warga yang sudah menghuni Kampung Susun Akuarium memanfaatkan sebagian kamar yang tersedia untuk berjualan. Sementara itu, beberapa penghuni lainnya berprofesi sebagai kuli pelabuhan, pekerja pabrik, dan anak buah kapal di wilayah Penjaringan.
Lantai dasar Kampung Susun Akuarium juga terdapat usaha tempat makan hingga warung yang dikelola penghuni.
Anak-anak Kampung Akuarium membaur dengan warga Luar Batang dan memanfaatkan selasar untuk berinteraksi antar sesama.
Ada juga warga yang memanfaatkan Lorong-lorong Kampung Susun Akuarium untuk menjadi sarana interaksi antar-warga.
Salah satu penghuni bernama Muzdalifah mengingat betul saat penggusuran Kampung Akuarium membuat perilaku anaknya berubah hingga meninggal karena tawuran. Ia kini tinggal seorang diri. Kaos bersablon tanda tangan kontrak politik Jokowi saat mencalonkan diri jadi Gubernur DKI tahun 2012 masih dimilikinya.
penghuni lainnya Sri tinggal bersama anak-cucunya di kampung susun. Ia memiliki usaha warung dan berjualan kue Idul Fitri untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Beberapa warga di sini juga berharap biaya sewa kampung susun nantinya tidak membebani keuangan danΒ bisa bersyukur memiliki hunian yang layak.
Warga Kampung Akuarium setiap harinya memiliki jadwal piket membersihkan lantai sampai menyiram tanaman. Di sini, tumbuh sayur kangkung, jeruk nipis, dan singkong.
MengingatΒ ke sejarah Kampung Akuarium, di sini pernah terdapat akuarium air laut besar tahun 1923 dan bertahan sampai era Orde Baru. Tahun 1972, akuarium raksasa itu dipindahkan ke Ancol oleh LIPI. Warga di sekitar Pasar Ikan mulai masuk ke dalam lahan yang ditinggalkan akuarium raksasa dan turun-temurun hingga sekarang menghuni kampung susun.
Dengan dibawanya tanah Kampung Akuarium ke IKN Nusantara, warga berharap tanah yang dibagikan untuk IKN membawa kebaikan kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat kecil.
Warga Kampung Akuarium juga berharap tidak ada kejadian penggusuran dalam pembangunan IKN Nusantara.
Ketua RT 012 RW 004, Topas Juanda menduga terpilihnya Kampung Akuarium tidak lepas dari sejarah perjuangan warga memperoleh hak kembali setelah sempat tergusur di masa Ahok.
Warga mulai menempati unit hunian sejak 1 September lalu. Untuk saat ini, warga belum dikenai biaya sewa selama menghuni kampung susun, sedangkan untuk listrik dan air akan dibebankan sesuai dengan pemakaian.
Pembangunan tower Kampung Akuarium dikerjakan. Kampung Susun Akuarium berdiri di lahan seluasΒ 10.575Β meter persegi. Total akan ada lima unit rumah susun yang dibangun hingga 2022. Pemprov DKI mengklaim pembangunan kampung susun tidak melanggar aturan meski berada di zona merah tanah negara.