Ukraina - Sebulan berlalu, invasi Rusia ke Ukraina masih berlanjut hingga kini. Belum ada tanda-tanda reda. Mereka yang terdampak cuma bisa berharap dan berdoa.
Foto
Wajah-wajah Penuh Harap dan Doa Ingin Perang Segera Reda

Reaksi seorang wanita saat melintasi perbatasan dari Ukraina ke Polandia setelah melarikan diri dari invasi Rusia ke Ukraina, di pos pemeriksaan perbatasan di Medyka, Polandia, (6/3/2022). (Fabrizio Bensch/Reuters)
Alexandra (12), menggendong saudara perempuannya Esyea (6), yang menangis ketika dia melambai pada ibunya Irina, sementara anggota komunitas Yahudi Odessa naik bus untuk melarikan diri dari invasi Rusia ke Ukraina, di Odessa, Ukraina, (7/3/2022). (Alexandros Avramidis/Reuters)
Pendeta militer Nikolay Medynsky memberkati seorang tentara Ukraina sebelum dia pergi berperang, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, (13/3/2022). (Thomas Peter/Reuters)
Sophia (16), yang diambil dari ibunya yang janda bersama saudara-saudaranya, memeluk saudara laki-lakinya Mykhaylo (8), di tempat penampungan negara di Lviv, Ukraina, (23/3/2022). (Zohra Bensemra/Reuters)
Olga memeluk pacarnya Vlodomyr saat mereka mengucapkan selamat tinggal sebelum penempatan Vlodomyr lebih dekat ke garis depan, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di stasiun kereta api di Lviv, Ukraina, (9/3/2022). (Kai Pfaffenbach/Reuters)
Ihor, yang terluka dalam penembakan berdiri di dalam rumah sakit, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di kota Brovary, dekat Kyiv, Ukraina, (19/3/2022). (Marko Djurica/Reuters)
Wanita dari Kharkiv bertemu kembali dengan teman mereka dari Chernihiv di Ukraina setelah melarikan diri ke Rumania, menyusul invasi Rusia ke Ukraina, di perbatasan di Siret, Rumania, (22/3/2022). (Clodagh Kilcoyne/Reuters)
Seorang wanita menangis ketika dia menghibur putranya setelah mengetahui dia harus meninggalkan bus yang disediakan untuk evakuasi anak yatim yang melarikan diri dari invasi Rusia yang sedang berlangsung di luar stasiun kereta utama di Lviv, Ukraina, (5/3/2022). (Kai Pfaffenbach/Reuters)