Kondisi Kota Terbesar Kedua di Ukraina Usai Sebulan Digempur Rusia

KHARKIV, UKRAINE - MARCH 28: A man looks at a destroyed building that was hit by a Russian attack approximately two weeks ago on March 28, 2022 in Kharkiv, Ukraine. More than half Kharkiv's 1.4 million people have fled the city since Russia's invasion on Feb. 24, which was followed by weeks of intense bombardment. Russian forces remain to the city's north and east, but have met heavy resistance from Ukrainian troops here. (Photo by Chris McGrath/Getty Images)

Petugas pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api di sebuah gudang yang terkena tembakan Rusia di Kharkiv, Ukraina, Senin (28/3/2022) waktu setempat.

Petugas memadamkan sedikitnya 24 lokasi kebakaran di sekitar Kharkiv akibat serangan udara Rusia di kota terbesar kedua di Ukraina.

Petugas masih berusaha mencari korban di lokasi serangan.

Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina telah beberapa kali mengalami pengeboman hebat sejak konflik mulai terjadi pada 24 Februari.

Menurut militer Ukraina, serangan udara dimulai tepat ketika sirene serangan udara mulai terdengar di Kharkiv dan wilayah sekitarnya.

Menurut Kepala Administrasi Militer Daerah Kharkiv, Oleh Synegubov, militer Rusia setidaknya telah menghujani Kharkiv dengan artileri berat dan mortir.

Tak hanya itu, Synegubov juga menyatakan Rusia telah menyerang menggunakan peluncur multi-roket 9A520-4 Tornado.

Senjata yang dilarang digunakan dalam Perjanjian Minsk itu justru ditembakan Rusia ke Kharkiv, sebanyak ratusan kali.

Meski demikian, Synegubov melaporkan pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) berhasil melakukan serangan balasan di beberapa wilayah Kharkiv.

Tercatat, pasukan Ukraina mampu merebut kembali desa Rohan, Vilkhivka dan Husarivka. Di sisi lain, Synegubov memastikan perang dahsyat masih terus berlangsung di kota Izyum, 120 kilometer sebelah tenggara Kharkiv.