Madagaskar - Wilayah Madagaskar selatan yang dulu subur dan hijau kini berubah jadi merah. Kemarau berkepanjangan selama empat tahun mengubah kawasan itu menjadi sarang debu
Foto
Kemarau Panjang, Pulau Hijau Madagaskar Berubah Jadi Merah Berdebu

Pasir mulai mengelilingi rumah-rumah di dekat kota Ambovombe, wilayah Androy, Madagaskar, (15/2/2022). Madagaskar selalu dilanda cuaca ekstrem. Para ilmuwan mengatakan ini kemungkinan akan meningkat karena perubahan iklim yang disebabkan manusia.
Wilayah Madagaskar selatan yang dulu subur dan hijau ini berubah menjadi merah. Kemarau panjang selama empat tahun telah mengubah kawasan itu menjadi sarang debu.
Masy, penduduk setempat, mengisi tabung plastik dengan air hujan, di komune Sampona, wilayah Anosy, Madagaskar.
Penduduk setempat berdiri di samping pohon di lapangan tertutup pasir merah di Anjeky Beanatara, wilayah Androy, Madagaskar. Kekeringan selama empat tahun ini diiringi dengan penggundulan hutan yang disebabkan oleh orang-orang yang membakar atau menebang pohon untuk membuat arang atau membuka lahan pertanian.
Dua pria mandi di air hujan sementara dua anak laki-laki mengisi tabung plastik dengan air, di sepanjang RN13 (Jalan Nasional 13), dekat kota Ambovombe, Madagaskar.
Dengan sedikit pohon yang tersisa untuk memperlambat angin di sudut selatan Madagaskar yang dulu subur ini, pasir merah bertiup ke mana-mana: ke ladang, desa dan jalan, dan ke mata anak-anak yang menunggu paket bantuan makanan.
Seorang wanita memegang bagian dari tanaman jagung yang mati di ladang yang tertutup pasir merah, di Anjeky Beanatara, wilayah Androy, Madagaskar.