Melihat Ekskavasi Situs Srigading Malang

Foto

Melihat Ekskavasi Situs Srigading Malang

ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto - detikNews
Rabu, 09 Mar 2022 22:29 WIB

Malang - Ekskavasi tahap ketiga tengah dilakukan di situs Srigading, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022). Begini kondisinya.

Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan membersihkan artefak kuno berupa arca kepala angsa yang ditemukan saat ekskavasi tahap ketiga di candi Srigading, Lawang, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022). Dari temuan puluhan artefak kuno berupa bokor berpenutup emas, teko tembaga, alat pertanian logam, arca dan periuk tembaga tersebut makin memperkuat dugaan bahwa situs Srigading adalah bangunan suci yang dibangun pada era kerajaan Mataram Kuno di abad 10 Masehi. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.
Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan melakukan penggalian di sumuran atau bagian tengah candi saat ekskavasi tahap ketiga di situs Srigading, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022).
Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan membersihkan artefak kuno berupa arca kepala angsa yang ditemukan saat ekskavasi tahap ketiga di candi Srigading, Lawang, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022). Dari temuan puluhan artefak kuno berupa bokor berpenutup emas, teko tembaga, alat pertanian logam, arca dan periuk tembaga tersebut makin memperkuat dugaan bahwa situs Srigading adalah bangunan suci yang dibangun pada era kerajaan Mataram Kuno di abad 10 Masehi. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.
Ekskavasi tahap ketiga di situs peninggalan abad 10 Masehi atau era kerajaan Mataram Kuno tersebut dilakukan selama enam hari.
Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan membersihkan artefak kuno berupa arca kepala angsa yang ditemukan saat ekskavasi tahap ketiga di candi Srigading, Lawang, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022). Dari temuan puluhan artefak kuno berupa bokor berpenutup emas, teko tembaga, alat pertanian logam, arca dan periuk tembaga tersebut makin memperkuat dugaan bahwa situs Srigading adalah bangunan suci yang dibangun pada era kerajaan Mataram Kuno di abad 10 Masehi. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.
Ekskavasi tahap ketiga ini difokuskan pada penggalian bagian sumuran atau bagian tengah candi, pembersihan sisi utara candi untuk menampakkan halaman asli situs serta melakukan dokumentasi termasuk pemetaan.
Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan membersihkan artefak kuno berupa arca kepala angsa yang ditemukan saat ekskavasi tahap ketiga di candi Srigading, Lawang, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022). Dari temuan puluhan artefak kuno berupa bokor berpenutup emas, teko tembaga, alat pertanian logam, arca dan periuk tembaga tersebut makin memperkuat dugaan bahwa situs Srigading adalah bangunan suci yang dibangun pada era kerajaan Mataram Kuno di abad 10 Masehi. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.
Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan membersihkan artefak kuno yang ditemukan saat ekskavasi tahap ketiga di candi Srigading, Lawang, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022).
Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan membersihkan artefak kuno berupa arca kepala angsa yang ditemukan saat ekskavasi tahap ketiga di candi Srigading, Lawang, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022). Dari temuan puluhan artefak kuno berupa bokor berpenutup emas, teko tembaga, alat pertanian logam, arca dan periuk tembaga tersebut makin memperkuat dugaan bahwa situs Srigading adalah bangunan suci yang dibangun pada era kerajaan Mataram Kuno di abad 10 Masehi. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.
Dari temuan puluhan artefak kuno berupa bokor berpenutup emas, teko tembaga, alat pertanian logam, arca dan periuk tembaga tersebut makin memperkuat dugaan bahwa situs Srigading adalah bangunan suci yang dibangun pada era kerajaan Mataram Kuno di abad 10 Masehi.Β 
Melihat Ekskavasi Situs Srigading Malang
Melihat Ekskavasi Situs Srigading Malang
Melihat Ekskavasi Situs Srigading Malang
Melihat Ekskavasi Situs Srigading Malang
Melihat Ekskavasi Situs Srigading Malang


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads