Surabaya - Komunitas seni di Surabaya berziarah ke makam WR Soepratman. Kegiatan tabur bunga dan memainkan biola dilakukan dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional.
Foto
Tabur Bunga dan Mainkan Biola di Pusara WR Soepratman

Memperingati Hari Musik Nasional, komunitas seni di Surabaya berziarah ke makam WR Soepratman. Kegiatan tersebut sekaligus memperingati hari kelahiran pencipta lagu Indonesia Raya itu.
Saat berziarah, Arul Lamandau dari Komunitas Seni Petarung Kehidupan memainkan biola. Ia menggesek biola mengiringi musik mengheningkan cipta. Selain itu, ia dan rekan-rekannya pagi tadi telah menabur bunga di makam Pahlawan Nasional ini. Selain diiringi biola juga keyboard oleh tuna netra.
Arul sendiri memang rutin berziarah ke makam mantan pewarta pada tahun 1924 ini. Pada 9 Maret tepat hari lahir WR Soepratman dan Hari Musik, dan 10 November Hari Pahlawan. Ia mengatakan, jika nanti malam pukul 19.00 WIB akan ada tabur bunga lagi. Arul juga akan memainkan biolanya lagi. Kemudian ada lilin yang dinyalakan.
Sama halnya dengan Arul, Udin Sakera salah satu aktivis yang juga berziarah rutin. Ia menabur bunga dan mendoakan pahlawan nasional yang wafat pada 17 Agustus 1938.
Selain berziarah, Udin juga menyampaikan keresahannya. Pasalnya, jarak lokasi makam Pahlawan Nasional ini berdekatan dengan TPS Rangkah. Jaraknya sekitar 10 meter di sebelah kiri dari makam, bahkan baunya tercium cukup menyengat. Hal itu juga yang mempengaruhi sedikitnya peziarah di makam WR Soepratman. Karena bau sampah, terlebih akan lebih menyengat baunya jika arah angin mengarah ke makam.