Ukraina - Pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl telah direbut oleh pasukan Rusia. Pihak Ukraina menilai mustahil jika Chernobyl bakal aman di tengah invasi Rusia.
Foto
Tentang Chernobyl yang Kini Diambil Alih Rusia

Penasihat Kantor Kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak menilai mustahil jika Chernobyl bakal aman di tengah invasi Rusia. Podolyak menyebut ini adalah salah satu ancaman paling serius di Eropa saat ini.
Pasukan Rusia mengambil alih pembangkit listrik sementara pasukan Ukraina memerangi mereka di tiga sisi pada hari Kamis setelah Moskow melancarkan serangan darat, laut dan udara dalam serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Beberapa militer Rusia berkumpul di "zona eksklusi" Chernobyl sebelum menyeberang ke Ukraina Kamis pagi, kata sumber keamanan Rusia. Rusia ingin mengendalikan reaktor nuklir Chernobyl untuk memberi sinyal kepada NATO agar tidak ikut campur secara militer, kata sumber yang sama.
Dirangkum dari berbagai sumber, Chernobyl adalah nama sebuah kota yang terletak di utara Ukraina dekat perbatasan dengan Belarus. Sebagian besar wilayah Chernobyl telah ditinggalkan setelah bencana di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang terletak 14,5 kilometer (9 mil) jauhnya.
Saat bencana itu terjadi pada 26 April 1986, Ukraina masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Namun kota ini sekarang berada dalam Zona Pengecualian 30 Km yang mengelilingi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.
Sebelum dievakuasi, Chernobyl dihuni oleh 16.000 orang, namun sekarang hanya dihuni oleh personel administrasi. Beberapa dari mereka terlibat dalam penonaktifan pembangkit listrik, dan ada sejumlah penduduk yang menolak untuk meninggalkan rumah.
Bencana nuklir Chernobyl terjadi dini hari di dalam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl. Sebuah ledakan dan kebakaran melepaskan sejumlah besar kontaminasi radioaktif ke atmosfer hingga menyebar ke sebagian besar Uni Soviet Barat dan Eropa. Peristiwa tersebut dianggap sebagai tragedi pembangkit listrik tenaga nuklir terburuk dalam sejarah.
Setidaknya, ada lusinan orang yang meninggal akibat bencana Chernobyl tersebut. Dua di antaranya tewas di tempat, sedangkan sisanya meninggal beberapa bulan kemudian akibat Sindrom Radiasi Akut. Jumlah korban yang sebenarnya sulit untuk diprediksi karena tingkat kematian disembunyikan oleh pihak Uni Soviet. Dan kemudian laporannya hilang ketika negara tersebut bubar.
Kota Prypyat terlihat dengan latar belakang reaktor yang rusak di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Prypyat, Ukraina. Di latar belakang kanan adalah lengkungan baja raksasa yang sedang dibangun untuk menutupi sisa-sisa reaktor yang meledak. Foto diambil pada Selasa, (23/4/2013).
Kincir ria yang ditinggalkan berdiri di taman di kota hantu Pripyat, Ukraina, dekat dengan pembangkit nuklir Chernobyl.
Sebuah taman kanak-kanak terbengkalai di kota Pripyat yang sepi, yang dibangun untuk menampung para pekerja pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.
Lambang berkarat Uni Soviet terlihat di atap sebuah gedung apartemen di kota hantu Pripyat dekat pembangkit nuklir Chernobyl, Ukraina.