Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih

Foto

Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih

Pradita Utama - detikNews
Kamis, 24 Feb 2022 11:20 WIB

Jakarta - Sejumlah kampung di Muara Angke kesulitan air bersih. Fasilitas air bersih tak pernah diberikan pemerintah sehingga warga harus membeli air pikul setiap harinya

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Blok Eceng RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (23/2).

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Blok Eceng RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (23/2). Menurut keterangan warga sekitar, pemukiman tersebut kesulitan pasokan air bersih. Hal tersebut terjadi sejak kampung itu dibangun pada tahun 1980. Β 

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Blok Eceng RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (23/2).

Sejak dahulu kampung ini tidak mendapatkan fasilitas air bersih dari pemerintah, sehingga warga disana harus selalu membeli air pikul setiap harinya. Β 

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Blok Eceng RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (23/2).

Air pikul tersebut dijual dengan harga Rp4.000 - Rp5.000 per dua derigen.Β  Biasanya air derigen itu digunakan kebutuhan mencuci dan mandi. Untuk air minum isi ulang Rp6.000 per galon yang biasanya digunakan untuk memasak. Salah satu pemilik usaha air isi ulang mengaku dapat menjual 150 galon setiap harinya di Muara Angke. Β 

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Blok Eceng RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (23/2).

Menurut salah satu pengakuan warga, saat ini masih ada warga yang menggunakan air tanah sendiri tetapi kualitas airnya kurang baik karena airnya berminyak dan bau. Β 

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Blok Eceng RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (23/2).

Tetapi ada juga warga yang menyelang air dari sumur bor mushola dan masjid setempat dengan membayar uang Rp100.000 - Rp150.000 per bulan. Β 

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Blok Eceng RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (23/2).

Pada tahun 2020, PAM Jaya memberikan bantuan kepada warga Blok Eceng dengan menyediakan 3 torrent air bersih. Β 

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Blok Eceng RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (23/2).

Bantuan tersebut diberikan kepada warga guna dijadikan tempat mencuci tangan bagi warga di pemukiman itu. Tetapi menurut salah satu tokoh masyarakat disana,Β  pemberian air bersih dari PAM Jaya itu kontraknya hanya sampai 2 bulan saja. Β 

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Blok Eceng RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (23/2).

Setelah kontrak dengan PAM Jaya itu selesai, ketiga torrent itu kini diurus oleh warga disana dengan menjual air PAM itu dengan harga Rp2.000 rupiah per pikulnya dan harga ini lebih murah dibandingkan dengan air pikul yang djiual dengan gerobak. Hal tersebut bertujuan untuk membantu warga agar mendapatkan air bersih lebih murah Β 

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Blok Eceng RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (23/2).

Perlu diketahui 3 torrent itu dipegang dan diurus oleh 3 warga Blok Eceng. Para pengurus ini membeli air dari PAM Jaya dengan harga Rp14.500 per satu tangki mobil. Tetapi masih banyak warga yang menduga bahwa air tersebut dikomersilkan. Β 

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Blok Eceng RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (23/2).

Blok Eceng ini memiliki 678 jiwa. Pemukiman blok ini terletak di Jalan Dermaga Muara Angke yang berdekat dengan pengupas kerang hijau dan ikan asin. Selain itu kondisi pemukimananya yang kecil, sempit dan terlihat kumuh. Β 

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Blok Eceng RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (23/2).

Permasalahan kebutuhan air bersih ini juga terjadi di kawasan Blok Empang dan Blok Limbah Muara Angke. Warga yang tinggal di pemukiman ini juga membeli air pikulan setiap harinya. Β 

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Blok Eceng RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (23/2).

Keluhan warga disana adalah pengeluaran biaya untuk air bersih yang cukup besar. Karena jika diakumulasikan selama satu bulan, biayanya mencapai ratusan ribu atau jutaan.Β  Β 

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Blok Eceng RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (23/2).

Apalagi mayoritas warga yang tinggal disana adalah nelayan yang pendapatanya tidak menentu setiap bulannya, sehingga hal itu memberatkan warga yang tinggal disana. Β 

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Blok Eceng RW 22, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (23/2).

Saat ini warga Blok Eceng menagih janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang saat masa kampanye menjanjikan akan menyediakan fasilitas air bersih di kawasan itu. Β 

Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih
Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih
Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih
Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih
Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih
Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih
Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih
Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih
Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih
Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih
Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih
Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih
Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih
Sejak 1980, Kampung di Jakut Ini Tidak Pernah Dapat Air Bersih


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads