Beirut - Kawasan glamour Hamra Street merupakan pusat mode, film, butik hingga destinasi turis hingga 70an. Saat ini mengalami masa kegelapan lantaran konflik panjang
Foto
Konflik di Lebanon Bikin Kawasan Glamour Hamra Street Mati Suri

Penanda kawasan legendaris Al Hamra, Beirut terlihat di trotoar, Rabu (12/1/2022). Kawasan ini sempat menjadi kawasan turis, pusat film, butik internasional dan kafe tempat para intelektual dari seluruh dunia Arab berkumpul. Saat ini cerita itu tinggal kenangan seiring krisis politik dan konflik SARA di Lebanon.
Sepasang kekasih berpelukan di jalanan Hamra, Beirut. Dulunya, kawasan yang glamour ini menjadi pusat fashion, mode, butik, pariwisata hingga pergulatan intelektual di kawasan Timur Tengah.
Seorang pengemis duduk di depan kawasan turis Hamra, Beirut. Akibat konflik, toko-toko di kawasan ini tutup. Banyak pengemis dan tumpukan sampah di sudut jalan.
Pengunjung kedai kopi membaca koran di Hamra Street, Beirut, Lebanon, (12/1/2022).Β Akibat konflik politik dan SARA yang berkepanjangan, suasana Hamra menjadi sepi dan tidak menunjukan kelasnya sebagai destinasi turis internasional.
Michel Eid, 88 tahun, bekerja di toko musiknya, di Hamra Street, Beirut, Lebanon. Dari tokonya Eid menyaksikan naik turunnya Lebanon melalui perubahan nasib di bulevar terkenal ini selama lebih dari 60 tahun.
Portrait Michel Eid, 88 tahun, pemilik toko musik di Hamra Street, Beirut. Ia membuka toko ini sejak usia 20an tahun. Dia menjadi saksi bagaimana Lebanon khususnya Hamra Street melewati masa kejayaan hingga saat ini yang mati suri akibat konflik panjang berbasis perseteruan agama, etnis, ras dan antar golongan.
Sejumlah proyektor film di bioskop yang sudah tidak lagi beroperasi di Hamra Street, Beirut, Lebanon, Rabu (12/1/2022).Β Dulunya, berbagai festival film diagendakan di Hamra Street.