Jakarta - Syafruddin mengajak pengasuh ponpes mempersiapkan santri guna menyongsong bonus demografi 2030. Hal itu disampaikan saat silaturahmi dengan pimpinan ponpes.
Foto
Menyiapkan Santri Menyongsong Bonus Demografi 2030

Sejumlah pimpinan Ponpes melakukan silaturahim yang dihadiri juga oleh Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (Waketum DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin.
Waketum DMI Syafruddin memberikan sambutan dalam silaturahmi di Gedung Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta.
Dalam sambutannya, Syafruddin mengatakan sebagai umat muslim terbesar di dunia harus bisa menyatukan bangsa.
Syafruddin mengajak para kiai pengasuh pondok pesantren modern dan tradisional yang hadir dalam untuk mempersiapkan para santri menjadi cendikiawan muslim guna menyongsong bonus demografi di tahun 2030.
Bonus demografi Indonesia diperkirakan terjadi pada 2030 mendatang.
Menurut Bappenas, pada tahun tersebut jumlah usia produktif yang dimaksud bisa mencapai 64% dari total jumlah penduduk sekitar 297 juta jiwa. Bonus demografi 2030 bisa menjadi momentum Indonesia untuk menjadi negara maju karena berbagai keuntungan yang bisa didapat. Hal itu tentu harus dipersiapkan dengan matang, salah satunya melalui pendidikan-pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes).