Melihat dari Dekat Kelenteng Tertua di Kota Santri

Foto

Melihat dari Dekat Kelenteng Tertua di Kota Santri

Enggran Eko Budianto - detikNews
Minggu, 30 Jan 2022 15:45 WIB

Jombang - Kabupaten Jombang punya 3 kelenteng yang bisa dibilang tertua di Kota Santri. Tempat ibadah umat Tri Dharma itu banyak menyimpan nilai-nilai filosofi kehidupan.

Kabupaten Jombang punya 3 klenteng yang bisa dibilang tertua di Kota Santri. Tempat ibadah umat Tri Dharma itu banyak menyimpan nilai-nilai filosofi kehidupan.
Kelenteng Hong San Kiong jadi salah satu kelenteng tertua yang berada di kawasan Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (30/1/2022).
Kabupaten Jombang punya 3 klenteng yang bisa dibilang tertua di Kota Santri. Tempat ibadah umat Tri Dharma itu banyak menyimpan nilai-nilai filosofi kehidupan.
Tempat ibadah umat Tri Dharma di Jalan Raya Wangkal Gudo, Desa/Kecamatan Gudo, Jombang ini disebut telah ada sejak awal abad 18. Saat itu banyak perantau Tionghoa yang lari meninggalkan Tiongkok menuju Indonesia karena jatuhnya Dinasti Ming. Sebagian perantau tersebut tersebar hingga ke Kecamatan Gudo, Jombang, dan mulai menetap.
Kabupaten Jombang punya 3 klenteng yang bisa dibilang tertua di Kota Santri. Tempat ibadah umat Tri Dharma itu banyak menyimpan nilai-nilai filosofi kehidupan.
Nanik Indrawati (53), pengurus Kelenteng Hong San Kiong mengatakan sekitar abad 18 ada pedagang dari China Selatan datang ke Gudo dengan membawa patung Dewa Kong Tik Tjoen Ong. Berdasarkan cerita turun temurun, patung Dewa Kong Tik Tjoen Ong tersebut mendatangkan keselamatan bagi para saudagar yang berimigrasi dari China Selatan ke Indonesia. Karena itulah patung dewa tersebut dipuja setibanya di wilayah Gudo hingga kini.
Kabupaten Jombang punya 3 klenteng yang bisa dibilang tertua di Kota Santri. Tempat ibadah umat Tri Dharma itu banyak menyimpan nilai-nilai filosofi kehidupan.
Kini, tempat ibadah umat Tri Dharma ini dirawat dengan baik sejak kepengurusan kelenteng pada tahun 1928. Kelenteng Hong San Kiong kaya akan ornamen dan nilai filosofis. Kelenteng yang menghadap ke arah utara ini kental akan warna merah dan kuning keemasan. Warna merah melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran, sedangkan kuning keemasan melambangkan keagungan yang dulu hanya boleh digunakan keluarga kerajaan.
Kabupaten Jombang punya 3 klenteng yang bisa dibilang tertua di Kota Santri. Tempat ibadah umat Tri Dharma itu banyak menyimpan nilai-nilai filosofi kehidupan.
Begitu juga dengan Kelenteng Boo Hway Bio di Desa Kauman, Kecamatan Mojoagung. Menurut pengurus Kelenteng tersebut, Wijaya Kurniawan, tidak ada catatan sejarah berdirinya Kelenteng Boo Hway Bio. Hanya saja menurut cerita turun temurun, kelenteng di sisi utara taman Mojoagung itu dibangun para perantau dari Kota Fuqing, Provinsi Fujian, Tiongkok sekitar tahun 1900-an.
Kabupaten Jombang punya 3 klenteng yang bisa dibilang tertua di Kota Santri. Tempat ibadah umat Tri Dharma itu banyak menyimpan nilai-nilai filosofi kehidupan.
Saat itu, bangunan Kelenteng didirikan dari bahan bambu. Bangunan tersebut bertahan hingga tahun 1940 dan diganti dengan bangunan semi permanen di bawah kepengurusan Oei Yan Tjong. Kelenteng Boo Hway Bio ini memiliki patung dewa utama yang disembah. Yaitu Dewa Kongco Siam Siem Kong. Dewa tersebut dibawa oleh para perantau Tionghoa dari Negeri Tiongkok ke Mojoagung, Jombang.
Kabupaten Jombang punya 3 klenteng yang bisa dibilang tertua di Kota Santri. Tempat ibadah umat Tri Dharma itu banyak menyimpan nilai-nilai filosofi kehidupan.
Selain Dewa Kongco Siam Siem Kong, di kelenteng ini juga terdapat patung Dewa Fu De Sheng Shen dan Eyang Jugo seperti yang ada di Gunung Kawi.
Melihat dari Dekat Kelenteng Tertua di Kota Santri
Melihat dari Dekat Kelenteng Tertua di Kota Santri
Melihat dari Dekat Kelenteng Tertua di Kota Santri
Melihat dari Dekat Kelenteng Tertua di Kota Santri
Melihat dari Dekat Kelenteng Tertua di Kota Santri
Melihat dari Dekat Kelenteng Tertua di Kota Santri
Melihat dari Dekat Kelenteng Tertua di Kota Santri


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads