Peru - Gelombang letusan gunung bawah laut dekat Tonga telah mengakibat tumpahan minyak di pantai di Peru. Pantai yang tercemar itu kini tengah dibersihkan.
Foto
Tumpahan Minyak di Pantai Peru Terus Dibersihkan

Seorang pekerja, mengenakan pakaian pelindung, membersihkan Pantai Conchitas yang terkontaminasi tumpahan minyak, di Ancon, Peru, Kamis, (20/1/2022). Tumpahan minyak di pantai Peru disebabkan oleh gelombang dari letusan gunung berapi bawah laut di negara Pasifik Selatan Tonga.
Peru mengumumkan keadaan darurat lingkungan pada Kamis setelah mengumumkan bahwa 21 pantai di pantai Pasifik terkontaminasi oleh tumpahan minyak di kilang yang dikelola oleh Repsol yang berbasis di Spanyol, menyusul gelombang yang disebabkan oleh letusan gunung berapi bawah laut, dekat Tonga.
Presiden Pedro Castillo mengatakan sebuah komite akan dibentuk untuk mengusulkan cara-cara menangani krisis, sesuai dengan kebijakan nasional yang ditujukan untuk melindungi lingkungan.
Perdana Menteri Mirtha Vásquez mengatakan Repsol telah berjanji untuk memberikan jadwal pembersihan, untuk memasukkan nelayan lokal dalam pembersihan di pantai dan mengirimkan keranjang makanan kepada keluarga yang terkena dampak.
Vasquez mengatakan PBB akan menyediakan tim ahli untuk membantu Peru menangani tumpahan minyak. Orang-orang untuk saat ini dilarang pergi ke 21 pantai yang tercemar karena masalah kesehatan.
Pihak berwenang Peru mengatakan sebuah kapal berbendera Italia menumpahkan 6.000 barel di Pasifik pada Sabtu di depan kilang La Pampilla. Dalam beberapa hari terakhir, aktivis lingkungan telah mengumpulkan burung laut yang ternoda minyak atau mati.