Jakarta - Kasus Omicron di Indonesia kini terus bertambah dengan total 506. RSDC Wisma Atlet menambah ruang isolasi pasien untuk menghadapi gelombang Omicron.
Foto
Wisma Atlet Siapkan Tower Tambahan Antisipasi Lonjakan Omicron

Suasana Rumah Sakit Darurat COVID Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (13/1).
Kasus Omicron di Indonesia kini terus bertambah dengan total 506. RSDC Wisma Atlet menambah ruang isolasi pasien untuk menghadapi gelombang Omicron.
Koordinator Humas RSDC-19 Wisma Atlet, Kolonel dr Mintoro Sumego mengatakan, untuk menghadapi kelonjakan kasus Omicron, Wisma Atlet siapkan Tower 7 yang saat ini disterilkan.
Tower 7 sendiri memiliki kapasitas kurang lebih 1.200 orang sehingga jika terjadi lonjakan sudah terantisipasi dengan baik.
Tower yang saat ini digunakan adalah tower 5, tower 6, dan Tower untuk karantina.
Koordinator Humas RSDC-19 Wisma Atlet, Kolonel dr Mintoro Sumego menerangkan, pasien COVID di Wisma Atlet setiap harinya bisa bertambah hingga 200. Meski demikian, dia menegaskan seluruh pasien tertangani dengan baik.
Koordinator Humas RSDC-19 Wisma Atlet, Kolonel dr Mintoro Sumego menjelaskan pasien Omicron akan dikarantina kurang lebih 10 hari dengan ketentuan dua kali PCR 2x24 jam. Jika pasien sudah menunjukkan tanpa gejala dan hasil pemeriksaan bersifat negatif, ia sudah dapat dipulangkan.
Bed Occupancy Rate (BOR) Wisma Atlet saat ini di atas 50 persen. Koordinator Humas RSDC-19 Wisma Atlet pun menegaskan 90 persen dari total keseluruhan pasien yang dirawat di RSDC merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Berdasarkan data harian, saat ini jumlah pasien COVID-19 varian Omicron yang menjalani perawatan 327 pasien. Dan sebanyak 197 di antaranya sudah selesai perawatan.
Koordinator Humas RSDC-19 Wisma Atlet, Kolonel dr Mintoro Sumego mengatakan pasien Omicron yang bukan merupakan pelaku perjalanan luar negeri ada 32 orang dan empat di antaranya sudah pulang.
Foto: Pradita Utama
Saat ini RSDC Wisma Atlet telah menambah ruang isolasi pasien untuk menghadapi gelombang Omicron.