Sumedang - Desa Cibubuan, Kecamatan Conggeang, Sumedang, masih mempertahankan desain rumah akhir 1950-an hingga 1960-an. Rumah jadul ini bahkan ditawar miliaran rupiah.
Foto
Deretan Rumah Jadul di Desa Cibubuan Sumedang yang Ditawar Miliaran Rupiah

Desa Cibubuan merupakan salah satu desa di Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. Desa tersebut memiliki keunikan dengan beberapa bangunan rumahnya yang masih mempertahankan desain rumah pada medio akhir 1950-an hingga 1960-an.
Deretan rumah jadul ini tampak terlihat di sepanjang jalan. Hal itu menjadi keunikannya tersendiri saat memasuki desa tersebut.
Berada di sana, kita seolah digeret kembali ke masa lalu. Pemandangan alamnya yang masih asri, menambah suasana syahdu di tengah panorama alam pedesaan.
Rumah jadul di Desa Cibubuan rata-rata merupakan rumah peninggalan bebuyutnya yang dibangun pada medio 1950-an sampai 1960-an.
Beberapa keunikan rumah di Desa Cibubuan, seperti dingding rumahnya cukup tebal dengan dua baris batu bata merah yang tersusun ke atas. Keunikan lainnya, atap genteng yang terhitung tinggi, banyaknya kaca jendela dan batu alam yang menempel dibagian dinding di depan rumah.
Selain bangunannya, interior di dalam rumahnya pun masih mempertahankan perabotan-perabotan jadul. Disana tampak kursi dan lemari berbahan jati lengkap dengan ukirannya.
Halaman luas dengan kolam ikan menjadi salah satu ciri khas rumah-rumah jadul.
Warga berdiri di samping meja marmer. Meja marmer kecil itu menarik minat warga luar untuk membelinya dengan harga Rp 3,5 juta. Namun oleh sang pemilik tidak dijual.
Warga menunjukan sebuah kolam ikan yang berada di dalam rumah.
Sebuah foto dengan model rambut di era tahun 70-80an menempel di dalam rumah.
Ada juga jam dinding jadul yang masih berfungsi dengan baik.
Karena keunikannya, rumah-rumah di Desa Cibubuan telah menarik minat warga luar untuk membelinya. Bahkan ada yang berani membayar salah rumah hingga Rp 1,2 miliar.