Yogyakarta - Media sosial ramai membicarakan penjualan virtual Alun-alun Utara Yogyakarta di situs nextearth.io. Bagaimana kondisi terkini di kawasan tersebut?
Foto
Heboh Dijual Virtual, Begini Kondisi Terkini Alun-alun Utara Yogya

Begini suasana di Alun-alun Utara Yogyakarta, Kamis (6/1/2021).
Seperti diketahui, media media sosial ramai membicarakan penjualan virtual Alun-alun Utara Yogyakarta di situs nextearth.io.
Di Twitter, akun @ridlwandjogja menampilkan postingan tangkapan layar ingin membeli Alun-alun Utara di metaverse. Akun tersebut menampilkan screenshot harga jual Alun-alun Utara dengan harga 1,4 USDT atau mata uang crypto currency.
Dari penelusuran di situs tersebut, selain Alun-alun Utara, ada Gedung Agung yang dijual 32,9 USDT. Sedangkan Kepatihan dijual dengan harga 17, 39 USDT.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengungkapkan, sampai saat ini belum ada dampak dari penjualan virtual tersebut. Ia pun berharap, warganet yang melihat hal tersebut tak perlu untuk merespon berlebihan.
Selain itu, Aji menegaskan, pihaknya baru akan merespons aktivitas virtual itu saat dampaknya sudah benar-benar merugikan. Sebab, saat ini penjualan virtual itu ia anggap belum merugikan. Melalui keterangan tertulis, Aji menambahkan, jual beli secara virtual alun-alun hingga Gedung Agung merupakan klaim sepihak. Ditya menjelaskan, klaim tersebut sama sekali tidak memiliki hubungan apa pun dengan pemilik sah ketiga aset fisik tersebut. Begitu pun dengan izin jual beli aset Keraton, Pemda DIY, maupun pemerintah pusat di Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta ini. Dia menyatakan Pemda sama sekali tidak pernah bekerja sama dengan pihak mana pun.