Jakarta - Budaya peninggalan Portugis masih terasa di kawasan Tugu Semper Barat, Cilincing. Ada budaya musik keturunan Portugis Krontjong Toegoe dan kegiatan Rabo-rabo.
Foto
Mengenal Krontjong Toegoe, Peninggalan Bangsa Portugis di Jakarta
Minggu, 02 Jan 2022 11:00 WIB

Umat Nasrani keturunan Portugis dari grup Krontjong Toegoe melaksanakan pawai keroncong dalam kegiatan Rabo-rabo di kawasan Tugu Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (1/1/2022).
Β
Pawai Keroncong ini dilakukan setiap tanggal 1 Januari yang merupakan budaya kebiasaan keturuan Portugis saat Natal dan Tahun Baru.
Β
Rabo-rabo memiliki arti mengekor yang maknanya kegiatan ini dilakukan oleh banyak orang sambil memainkan musik keroncong.
Β
Saat memainkan pawai keroncong, warga keturunan Portugis ini akan menyambangi keluarga mereka untuk silaturahmi. Karena pada dasarnya, kegiatan Rabo-rabo ini dilakukan untuk memperat silaturhami keluarga sekaligus momen untuk saling memaafkan satu sama lain.
Β
Biasanya saat berkunjung mereka akan bernyanyi, berdansa dan bersenang-senang dengan minuman secara tanggung jawab.
Β
Saat mengunjungi rumah, mereka akan memainkan hingga 2 lagu dan mengajak tuan rumah untuk berdansa sambil bersilaturahmi.
Β
Perlu diketahui sejarah Keroncong Tugu dimulai dari Kampung Tugu di Jakarta Utara. Nama Tugu diambil dari kata Por - Tugu -Ese.
Β
Orang-orang Kampung Tugu adalah keturunan Portugis yang melakukan pelarian dari Banda ketika VOC menyerbu pada tahun 1620-an. Orang-orang Portugis ini diasingkan di Kampung Tugu oleh Belanda sehingga berawal dari sanalah musik Keroncong Tugu mulai timbul.
Β
Saat itu leluhur warga Tugu membuat alat musik sendiri dari dari kayu waru dan pohon-pohon lain di sekitar. Karena bunyinya yang mengeluarkan suara βcrang-carongβ akhirnya pada abad 17 masyarakat setempat menyebutnya sebagai keroncong. Orang pertama yang membentuk Keroncong Tugu ialah Joseph Quiko pada 1925. Para pemain musik Keroncong Tugu saat itu bersatu dengan nama Orkes Poesaka Krontjong Moresco Toegoe-Anno 1661.
Β
Munculnya alat musik akhirnya menjadi sumber hiburan warga Kampung Tugu. Akhirnya muncul kebiasaan untuk bermain musik selepas bekerja yang menjadi sebuah rutinitas bersama.
Β