Jakarta - Ibu Kota Jakarta perlahan mulai berbenah jadi lebih rapi dan bersih. Siapa sangka di balik itu semua ada secuil peran PPSU alias pasukan oranye. Ini potretnya.
Foto
Melihat Semangat Pasukan Oranye, Pahlawan Kebersihan Ibu Kota
Yups, pasukan oranye di Jakarta yang kita kenal adalah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) itu bekerja di bawah pengawasan langsung se-tingkat kelurahan.
Pasukan oranye dibentuk berdasarkan Pergub DKI Jakarta Nomor 169 Tahun 2015 di era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan masih dipertahankan Anies Baswedan.
Tiga tugas utama PPSU atau pasukan oranye adalah penanganan prasarana dan sarana jalan, penanganan prasarana dan sarana saluran, dan penanganan prasarana dan sarana taman. Semua dilakukan demi satu misi: rawat Jakarta.
Sama seperti satuan lainnya, para pasukan oranye mengikuti apel sebelum bekerja. Di Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan misalnya, pasukan oranye saat ini berfokus kerja penanganan saluran. Di samping penanganan saluran, pasukan oranye ditugaskan menebang pohon yang sudah lebat. Tentunya, mereka dibekali peralatan standar.
Masuk ke saluran sempit? Siapa takut! Ini aksi salah seorang pasukan oranye di Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan saat membersihkan saluran di kawasan Kemang.
Bekerja kotor-kotoran sudah menjadi keseharian pasukan oranye serta dijalani dengan suka dan duka.
Terkadang, pasukan oranye turut diberdayakan berkolaborasi dengan satuan lain. Contohnya pasukan oranye di Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat membantu petugas damkar menangani ceceran tanah di Jalan Sudirman.
Lelah setelah seharian bekerja adalah hal yang manusiawi bagi pasukan oranye. Salah seorang pasukan oranye mengatakan, timnya termasuk memiliki solidaritas tinggi.
Di era Anies Baswedan, pasukan oranye mengaku hampir tidak ada perbedaan kultur kerja dengan zaman sebelumnya.
Gaji pasukan oranye yakni sesuai UMP DKI Jakarta. Mereka pun bekerja sesuai domisili kelurahan masing-masing.kangkung sampai cabai.
Selain urusan penanganan prasarana dan sarana, pasukan oranye turut terlibat dalam kegiatan bertani di Kelurahan Bintaro lewat Kebun Berseri. Di sini, dihasilkan sayuran
Di samping itu, kegiatan ini bisa menjadi sumber pendapatan sampingan bagi pasukan oranye dari hasil pertanian. Yulianus turut merasakan dampaknya.
Suka duka yang dirasakan ketika bekerja saat Jakarta banjir dan puncak wabah COVID-19 di ibu kota. Bisa-bisa, bekerja lembur menjadi hal biasa.Β Tetapi, semua dilakoni bapak empat anak ini dengan ikhlas.
Tidak sedikit pasukan oranye yang menjadi tulang punggung keluarga, seperti Syarif. Dia bekerja jadi pasukan oranye Kelurahan Bintaro sejak tahun 2015.
Eks Wagub DKI Sandiaga Uno pernah mengatakan bahwa pasukan oranye adalah pahlawan kebersihan ibu kota. Mereka menjadi bagian pengubah perilaku di Jakarta ke arah yang lebih baik.

Lagipula, menjadi pahlawan tidak perlu memakai zirah, topeng, serta kemampuan super. Terima kasih untuk pasukan oranye atas jasa-jasanya yang telah diberikan untuk Jakarta!