Afghanistan - Ekonomi Afghanistan yang bergantung pada bantuan sudah tertatih-tatih ketika Taliban merebut kekuasaan. Kondisi ini diperparah dengan kekeringan dan corona.
Foto
Nasib Warga Miskin Afghanistan Semakin Terpuruk

Fatima menggendong putrinya yang berusia 4 tahun, Nazia, yang menderita kekurangan gizi akut, di rumah mereka dekat Herat, Afghanistan barat, (16/12/2021). Dua tahun lalu, Nazia masih balita gemuk, kata Fatima. Malnutrisi mengintai yang paling rentan, dan kelompok bantuan mengatakan lebih dari setengah populasi menghadapi kekurangan pangan akut.
Wanita Afghanistan menunggu di dalam klinik darurat yang diselenggarakan oleh World Vision di sebuah pemukiman dekat Herat, Afghanistan.
Seorang perawat memeriksa berat badan seorang anak di klinik darurat yang diselenggarakan oleh World Vision di sebuah pemukiman dekat Herat, Afghanistan. Malnutrisi mengintai yang paling rentan.
Seorang perawat menunjukkan bekas luka Chinar, yang menjalani operasi pengangkatan ginjal, di sebuah pemukiman dekat Herat, Afghanistan. Chinar mengatakan suaminya sakit dan dia harus menjual ginjalnya untuk memberi makan keempat anaknya. Orang miskin Afghanistan semakin terpuruk dan putus asa.
Orang-orang berkumpul di dekat klinik darurat di pemukiman yang menampung mereka yang terlantar akibat perang dan kekeringan.
Hamid Abdullah berdiri di luar ruangan tempat anak-anaknya bermain di sebuah pemukiman dekat Herat, Afghanistan. Abdullah menjual putrinya yang masih kecil untuk dijodohkan, ia sangat membutuhkan uang untuk mengobati istrinya yang sakit kronis dan hamil anak kelima mereka.