Afrika Selatan - Afrika dan dunia kehilangan aktivis antirasisme hingga juru kampanye HAM, Desmond Tutu. Dia meninggal pada usia 90 tahun dengan warisan kemanusiaan tak ternilai
Foto
Duka Afrika dan Dunia untuk Kepergian Desmond Tutu

Uskup Agung dan peraih Nobel Perdamaian dari Afsel, Desmond Tutu saat berbicara di markas PBB di Jenewa, Swiss (11/12/2006). Desmond Tutu dikenal sebagai salah satu penentang rezim apartheid yang memisahkan kulit hitan dan kulit putih. (AP/Salvatore Di Nolfi)
Tutu disebut sebagai "seorang pemimpin spiritual ikonik, aktivis anti-apartheid dan juru kampanye hak asasi manusia global". (AP/John Stillwell)
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa menggambarkan Tutu sebagai "seorang patriot tanpa tandingan; seorang pemimpin berprinsip dan pragmatis yang memberi makna pada wawasan alkitabiah bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati". (AP Photo)
Orang-orang meletakkan bunga di samping foto Uskup Agung Desmond Tutu di Gereja Katedral St. George di Cape Town, Afrika Selatan, (26/12/2012). Masyarakat dunia mengenal Desmond Tutu lantaran merumuskan tujuannya soal 'masyarakat yang demokratis dan adil tanpa perpecahan ras'. (AP Photo)
Orang-orang meninggalkan upeti bunga dan lilin, di luar rumah tempat mantan Uskup Agung Cape Town Desmond Tutu tinggal, di Soweto, Afrika Selatan, (26/12/2021). Tak hanya itu, Desmond Tutu juga dikenal sebagai tokoh perlawanan apartheid di Afrika Selatan. Dia mengenalkan dan mempopulerkan istilah 'Bangsa Pelangi' untuk menggambarkan negaranya saat dipimpin oleh presiden kulit hitam pertama, Nelson Mandela. (AP/Shiraaz Mohamed)
Orang-orang mengambil foto di patung Uskup Agung Anglikan Desmond Tutu di V&A Waterfront di Cape Town, Afrika Selatan, (26/12/2021). Pada 1984, Desmond Tutu diberi Hadiah Nobel Perdamaian atas usahanya melawan apartheid. Pada 1986, dia diangkat sebagai Uskup Agung dan menggunakan posisinya untuk mengadvokasi sanksi internasional terhadap apartheid, dan kemudian melobi hak-hak secara global. (AP Photo)
Balai Kota di Cape Town, Afrika Selatan, diterangi warna ungu pada Minggu, (26/12/2021), untuk mengenang Uskup Agung Anglikan Desmond Tutu. Pada 1997, Desmond Tutu didiagnosis menderita kanker prostat dan harus menjalani perawatan. Pada Mei 2021 lalu, Tutu muncul kembali di depan publik saat menerima vaksin Covid-19. Dia terlihat di luar Rumah Sakit dengan kursi roda sambil melambai tanpa sepatah kata pun. (AP Photo)
Table Mountain di Cape Town, Afrika Selatan menyala dengan warna ungu untuk mengenang Uskup Agung Anglikan Desmond Tutu. Pada Minggu, (26/12/2021), Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa mengumumkan Desmond Tutu meninggal dunia di usianya yang ke-90 tahun. (AP Photo)