Jakarta - Proyek sumur resapan Jakarta sudah ada sejak era Joko Widodo (Jokowi). Nah, belum lama ini kembali jadi sorotan sampai menuai kontroversi.
Foto
Serba-serbi Sumur Resapan Era Jokowi hingga Anies

Sumur resapan adalah salah satu program yang saat itu dipakai Jokowi untuk mencegah banjir. Sumur-sumur resapan ini umumnya dibangun di titik zona hijau. Rachman Haryanto/detikcom.
Salah satunya ialah sumur resapan di kawasan Balai Kota. Semua sumur resapan minimal harus punya kedalaman 60 cm. Rachman Haryanto/detikcom.
Selain Balai Kota, zona sumur resapan air juga dibangun di Lapangan Banteng, Cempaka Putih, Kebon Sirih dan Taman Suropati. Rachman Haryanto/detikcom.
Sumur resapan air saat itu dinilai manjur mengurangi genangan air hujan yang biasa membanjiri daerah-daerah rawan tertentu. Saat itu pemerintah Jokowi menargetkan 4.000 sumur resapan. Rachman Haryanto/detikcom.
Anies kemudian melanjutkan program sumur resapan ini. Anies menggunakan Pergub Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sumur Resapan yang diteken Jokowi 8 tahun lalu sebagai dasar kebijakan tersebut. Andhika Prasetia/detikcom.
Pembangunan sumur resapan di era Anies jadi sorotan. Proyek pembangunan sumur resapan belakangan ini dikiritk karena tidak efektif atasi banjir. Adapun soal penempatan pembangunan yang tidak tepat.
Terbaru, DPRD DKI Jakarta memastikan tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk membangun sumur resapan dalam APBD 2022 mendatang. Salah satu pertimbangan penghapusan anggaran tersebut adalah terkait efektivitas mengatasi banjir.Β (Arnold Mamesah via akun Twitter-nya, @arnold5508)
Bagaimana menurut Anda?Β Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom.