Batang - Warga Dusun Rejosari, Desa Prenten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, hidup berdampingan dengan belasan titik kawah aktif di Gunung Sipandu. Begini potretnya.
Foto
Pemukiman di Batang Ini Berdampingan dengan Kawah Aktif

Ratusan warga di Dusun Rejosari, Desa Prenten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, hidup berdampingan dengan belasan titik kawah yang saat ini masih aktif, di Gunung Sipandu yang mempunyai ketinggian 2162 mdpl.
Bahkan, dusun yang berada di ketinggian sekitar 1900 mdpl tersebut, terdapat 10 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya hanya berjarak kurang dari 20 meter dari titik kawah.
Selian itu, pemukiman setempat juga persis berada di bawah titik-titik kawah besar lainnya.
Ella Nurlaela, Selaku Sekertaris Desa (Sekdes) Prenten, mengatakan, jumlah Kepala Keluarga (KK), di Dusun Rejosari sebanyak 172 KK dari total KK di Desa Prenten, yakni 627 KK. Di Desa Prenten sendiri terdapat empat dusun, namun yang terdampak adanya kawah dan longsor di Dusun Rejosari.
Selain mengancam longsor, akibat intensitas hujan yang tinggi ini, menurut Ella, kerap terjadi suara-suara yang keluar dari kawah. Suara itu disebabkan mulut kawah tertutup matrial longsor, akibat hujan besar dari dinding kawah.
Kendati berada didekat titik kawah di Gunung Sipandu, namun warga tetap beraktivitas, seperti biasa. Warga kebanyakan bertani, bercocok tanam di punggung Gunung Sipandu.
Titik-titik kawah yang masih aktif, tidak membuat warga terganggu. Beberapa titik nampak juga terpasang papan peringatan, terkait bahaya gas beracun di sekitar lokasi.
Sementara itu, saat detikcom mencoba mendekat kawah aktif yang hanya berjarak kurang dari 20 meter dari rumah warga, tanah setempat nampak terasa hangat. Semakin dekat dengan kepulan asap, tanah semakin dekat. Namun demikian tidak tercium belerang yang menyengat.
Aktivitas sekolah berlangsung normal.
Anggota TNI mengamati titik kawah Gunung Sipandu.