Afghanistan - Taliban membuka Museum Nasional Afghanistan di Ibu Kota Kabul. Sikap ini bertolak belakang dengan sebelumnya yang berniat menutup dan menghancurkan benda kuno.
Foto
Taliban Kembali Buka Museum yang Dipenuhi Koleksi Artefak Kuno

Anggota Taliban melihat koleksi Museum Afghanistan, (6/12/2021). Sebelumnya, Taliban pernah menyerbu museum dan berniat untuk menutup tempat ini.
Museum Nasional Afghanistan dibuka kembali lebih dari seminggu yang lalu untuk pertama kalinya, sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada pertengahan Agustus lalu.
Museum Nasional Afghanistan yang terletak di Kabul barat daya ini menyimpan dan mengkurasi artefak dari periode Paleolitik hingga abad ke-20. Pemadaman listrik sering terjadi dan generator museum telah rusak, membuat banyak ruang pameran menjadi gelap gulita.
Pada hari Jumat lalu, anggota Taliban yang beberapa membawa senapan serbu, termasuk di antara pengunjung yang menggunakan lampu ponsel mereka untuk melihat koleksi museum berupa keramik kuno dan senjata abad ke-18.
Dilansir Associated Press, Direktur museum, Mohammad Fahim Rahimi dan stafnya sejauh ini diizinkan untuk melanjutkan posisi mereka, meskipun mereka seperti banyak pegawai negeri Afghanistan belum menerima gaji sejak Agustus.
Pengunjung berjalan di depan batu kapur AC abad kedua dalam Bahasa Baktria dengan tulisan Yunani di Museum Nasional Afghanistan, di Kabul.
Koin perak dan pot keramik dari periode Gaznvied yang berlangsung dari 977 hingga 1186 dipajang di Museum Nasional Afghanistan, di Kabul.
Seorang staf museum keluar dari pintu masuk utama Museum Nasional Afghanistan, di Kabul.
Rahimi mengatakan hanya penjaga keamanan yang berubah. Taliban sekarang menggantikan kontingen polisi yang dulu menjaga gedung dan menyediakan penjaga keamanan wanita untuk memeriksa pengunjung wanita. Saat ini sekitar 50-100 orang mengunjungi museum setiap hari.
Sebuah artefak berlabel terletak di atas meja di ruang konservasi di The National Museum of Afghanistan, di Kabul.