Kupang - Pemeriksaan pencegahan dan penanganan balita Bawah Garis Merah dilakukan di Kelurahan Naibonat, Kupang, NTT. Tercatat 6.674 Balita di Kupang alami stunting.
Foto
Bantu Selamatkan Generasi NTT dari Ancaman Stunting

Sejumlah anak mengikuti pemeriksaan pencegahan dan penanganan balita Bawah Garis Merah (BGM) di Kelurahan Naibonat, Kupang, NTT, Jumat (3/12/2021).
Diketahui sebanyak 6.674 atau 22,3 persen Balita di Kabupaten Kupang mengalami masalah gizi atau stunting.
Wilayah yang sangat luas disertai lokasi yang berbukit membuat warga hidup terpencar dan berada dalam garis kemiskinan.
Sulitnya air juga diungkapkan wakil Bupati Kupang Jerry Manafe dalam sambutannya, ia menyebut di Kabupaten Kupang warga harus mengebor tanah 60 hingga 100 meter untuk mendapatkan air.
Wilayah yang sangat jauh juga membuat orang tua kesulitan mengakses kesehatan ke Puskesmas, dicontohkannya warga Bokong harus berjalan kaki 1 hingga 2 jam untuk tiba di Puskesmas.
Pemerintah setempat juga membuka pintu untuk para CSR, mahasiswa dan para donatur lainnya guna membantu percepatan dalam penanganan stunting di Kabupaten Kupang.
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyalurkan beras Fortivit untuk 382 Balita Bawah Garis Merah (BGM) di kabupaten Kupang.
Acara ini dirangkai dengan kegiatan edukasi pendampingan gizi, pengobatan gratis dan pasar murah sembako.
Seorang anak diukur diameter lengannya.
Anak-anak juga mendapatkan buah.