Jakarta - Aksi 212 pertama kali dilaksanakan pada 2 Desember 2016 silam. Aksi yang mengusung gerakan bela islam itu diklaim dihadiri jutaan orang. Kini jadi aksi tahunan.
Foto
Melihat Lagi Aksi Reuni 212, Berawal Melawan Ahok hingga Jadi Agenda Tahunan

Aksi bela islam yang menjadi tonggak lahirnya aksi 212 ini dipicu oleh pidato Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kala itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Massa aksi menuntut Ahok dipenjara. Rifkianto Nugroho/detikcom
Ahok dalam pidatonya pada kegiatan kunjungan kerja di Kepulauan Seribu dinilai menistakan agama islam. Rifkianto Nugroho/detikcom
Usai aksi itu berlangsung dan Ahok telah dipenjara, reuni 212 kembali diadakan dan menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya dengan agenda utama mengkritik kinerja pemerintah. Pradita Utama/detikcom
Kala itu massa aksi 212 terdiri dari anggota FPI, Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama (GNPF) dan Persaudaraan Alumni 212. Pada tahun 2020 mereka meminta pemerintah untuk menindak tegas berbagai aktivitas pada Pilkada serentak 2020 yang menimbulkan kerumumunan. Tahun 2020 merupakan tahun di mana kasus virus COVID-19 di Indonesia sedang tinggi-tingginya. Ari Saputra/detikcom
Hari ini, Kamis, (2/12/2021) sedianya massa aksi akan menggelar reuni 212, namun tidak mendapatkan izin kegiatan.
Polisi pun terpaksa membubarkan massa aksi yang telah berkumpul di sejumlah jalan protokol di Jakarta dan menyekat massa di ruas jalan menuju Jakarta. Antara Foto/Muhammad Adimaja
Sejumlah jalan dijaga ketat aparat kepolisian dan massa aksi yang sudah berkumpul dibubarkan dengan cara persuasif, hal ini dilakukan demi untuk mencegah membeludaknya massa dan penularan COVID-19. Pradita Utama/detikcom