Jakarta - Massa buruh menggeruduk Balai Kota Jakarta menuntut penetapan UMP DKI 2022 dibatalkan. Gubernur DKI Anies Baswedan diminta berani merevisi penetapan UMP DKI.
Foto
Momen Anies Lesehan di Jalan Temui Buruh yang Geruduk Balkot

Para buruh menuntut ada kenaikan UMP 2022 sampai 10 persen. Buruh juga berharap Anies tak jadi pimpinan yang penakut. (Foto: Agung Pambudhy)
Anies kemudian menemui buruh yang berorasi di depan Balai Kota. Para buruh pun bersorak saat ditemui eks Mendikbud itu. (Foto: Rakha/detikcom)
Anies sempat duduk lesehan saat menemui massa buruh. Kemudian berdiri dan bicara di hadapan buruh mengakui UMP 2022 di Jakarta yang sudah ditetapkan terlalu kecil. (Foto: Rakha/detikcom)
Anies sudah bersurat ke Kemenaker untuk minta dikaji ulang terkait penetapan UMP 2022. Anies menilai formula penetapan UMP 2022 di Jakarta tidak cocok.
"Saya memang terbiasa menyelesaikan masalah bukan umbar masalah, kita bersurat pada Kemenaker Formula ini tidak cocok untuk diterapkan di Jakarta. Karena itu kita mengirimkan surat sesuai prosedur bahwa formulanya harus memberikan rasa keadilan. Jadi itu sudah kami kirimkan dan sudah fase pembahasan. Kita ingin di Jakarta baik buruh maupun pengusaha merasakan keadilan," ujar Anies. (Foto: Rakha/detikcom)
Massa buruh dan polisi sempat terlibat dorong-dorongan. Namun akhirnya berakhir damai usai ditemui Anies. (Foto: Agung Pambudhy)