Guru yang Tak Cukup Digugu dan Ditiru

Foto

Guru yang Tak Cukup Digugu dan Ditiru

Dok.detikcom - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 18:00 WIB

Jakarta - Pada era pandemi, guru memasuki ruang virtual. Ia harus lebih kreatif menyuguhkan materi digital. Tak cukup sekedar dipercaya dan diteladani. Selamat hari guru.

Pada era pandemi, kehadiran guru memasuki ruang virtual. Ia harus lebih kreatif menyuguhkan materi digital. Tak cukup sekedar dipercaya dan diteladani. Selamat hari guru.
Sekolah tatap muka di Jakarta Utara (8/9/2021). Di masa pandemi, kehadiran guru dalam ruang virtual menjadi tantangan tersendiri. Tak cukup digugu (dipercaya) dan ditiru (dicontoh) melainkan harus lebih kreatif dan pintar dalam mengisi materi dan durasi. (Pradita Utama/detikcom)
Pada era pandemi, kehadiran guru memasuki ruang virtual. Ia harus lebih kreatif menyuguhkan materi digital. Tak cukup sekedar dipercaya dan diteladani. Selamat hari guru.
Sekolah tatap muka, di Jakarta Utara (8/9/2021). Guru dituntut semakin kreatif. Rutinitas bertahun-tahun dengan aktifitas yang sama berpotensi mengikis kreatifitas tersebut.(Pradita Utama/detikcom)
Pada era pandemi, kehadiran guru memasuki ruang virtual. Ia harus lebih kreatif menyuguhkan materi digital. Tak cukup sekedar dipercaya dan diteladani. Selamat hari guru.
Guru mengajar online di Kota Tangerang. Pandemi membuat tenaga pengajar harus bisa beradaptasi dengan cepat. (Grandyos Zafna/detikcom)
Pada era pandemi, kehadiran guru memasuki ruang virtual. Ia harus lebih kreatif menyuguhkan materi digital. Tak cukup sekedar dipercaya dan diteladani. Selamat hari guru.
Guru mengajar online di Kota Tangerang. Mengajar online membangun kebiasaan baru. (Grandyos Zafna/detikcom)
Pada era pandemi, kehadiran guru memasuki ruang virtual. Ia harus lebih kreatif menyuguhkan materi digital. Tak cukup sekedar dipercaya dan diteladani. Selamat hari guru.
Ujian praktik SMKN 30 Jakarta. Kreatifitas guru untuk membuat metode belajar dan media yang menarik menjadi ujung tombak kegiatan ini. (Ari Saputra/detikcom)
Pada era pandemi, kehadiran guru memasuki ruang virtual. Ia harus lebih kreatif menyuguhkan materi digital. Tak cukup sekedar dipercaya dan diteladani. Selamat hari guru.
Sigit Pambudi, guru SD Mojo, Solo, Jateng menggunakan walkie talkie saat memberi pelajaran pada masa puncak pandemi Corona, (29/9/2020). (Ulet Ifansasti/Getty Images)
Pada era pandemi, kehadiran guru memasuki ruang virtual. Ia harus lebih kreatif menyuguhkan materi digital. Tak cukup sekedar dipercaya dan diteladani. Selamat hari guru.
Sejumlah murid TK menyetorkan sampah plastik ke guru di Sekolah Alam Sakila Kerti, obyek wisata Pantai Alam Indah, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021). Mengenal kebaikan dari yang sederhana merupakan bagian dari proses belajar.Β  (Oky Lukmansyah/AntaraFoto).
Pada era pandemi, kehadiran guru memasuki ruang virtual. Ia harus lebih kreatif menyuguhkan materi digital. Tak cukup sekedar dipercaya dan diteladani. Selamat hari guru.
Sekolah online di Galur, Jakarta Pusat. "Guru mau tidak mau mempelajari teknologi yang tidak mereka kenal. Guru menyederhanakan kurikulum untuk memastikan anak murid mereka tidak di bawah tekanan," kata Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, Kamis (25/11/2021). (Pradita Utama/detikcom)
Pada era pandemi, kehadiran guru memasuki ruang virtual. Ia harus lebih kreatif menyuguhkan materi digital. Tak cukup sekedar dipercaya dan diteladani. Selamat hari guru.
Sejumlah Siswi SMA Nassa School melakukan proses penyemaian tanaman hidroponik di Bekasi, Jawa Barat, Senin (11/10/2021). Metode pembelajaran praktik berbasis project (Project Based Learning) menjadi salah satu media belajar yang tidak monoton. (Fakhri Hermansyah/AntaraFoto).
Pada era pandemi, kehadiran guru memasuki ruang virtual. Ia harus lebih kreatif menyuguhkan materi digital. Tak cukup sekedar dipercaya dan diteladani. Selamat hari guru.
Guru sejarah Achmad Zainal Facris memperlihatkan repelika relief cerita panji saat kegiatan bertajuk Membaca Relief Cerita Panji di Museum Airlangga, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (15/10/2021). Keluar kelas dan melihat langsung objek yang dipelajari membuat aktifitas belajar tidak membosankan. (Prasetia Fauzani/AntaraFoto).
Guru yang Tak Cukup Digugu dan Ditiru
Guru yang Tak Cukup Digugu dan Ditiru
Guru yang Tak Cukup Digugu dan Ditiru
Guru yang Tak Cukup Digugu dan Ditiru
Guru yang Tak Cukup Digugu dan Ditiru
Guru yang Tak Cukup Digugu dan Ditiru
Guru yang Tak Cukup Digugu dan Ditiru
Guru yang Tak Cukup Digugu dan Ditiru
Guru yang Tak Cukup Digugu dan Ditiru
Guru yang Tak Cukup Digugu dan Ditiru


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads