Sanaa - Pendukung Houthi melakukan unjukrasa di Ibu Kota Sanaa, Yaman, (22/11/2021). Mereka menolak intervensi AS dan Arab Saudi terkait konflik dalam negeri Yaman.
Foto
Pendukung Houthi Tolak Intervensi AS dan Koalisi Arab Saudi

Pendukung Houthi membakar spanduk bergambar bendera Israel dan AS dalam unjukrasa di Ibu Kota Sanaa, Yaman, (22/11).
Pendukung ini membawa senjata api saat berunjukrasa di Sanaa.
Pekan lalu, Houthi menyebut kehilangan nyaris 15 ribu anggotanya yang tewas dalam pertempuran di dekat kota strategis Marib, sejak Juni 2021.
Konflik di Yaman bermula saat gelombang unjuk rasa di Arab atau dikenal sebagai Arab Spring menyapu negara miskin di selatan semenanjung Arab tersebut pada 2014. Demonstrasi berubah menjadi pemberontakan dan konflik bersenjata.
Konflik menyeret Yaman dalam perang terbuka. Kelompok pemberontak Houthi yang berhasil menggulingkan pemerintah tidak diakui di dunia internasional. Houthi yang beraliran Syiah mendapat perlawanan termasuk dari koalisi Arab Saudi melalui agresi militer serangan udara.