Jakarta - Jokowi akan melantik Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Ia menggantikan Jenderal Andika yang jadi Panglima TNI.
Foto
Potret Letjen Dudung Abdurachman yang Bakal Dilantik Jadi KSAD

Dudung sempat didapuk mengemban beberapa posisi sebelum akhirnya menjadi KSAD. Dudung merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988, dari kecabangan infanteri. Pria kelahiran 19 November 1965 itu pernah menjadi Dandim 0406/Musi Rawas di Sumatera Selatan. Dudung lahir dari ayah bernama Nasuha dan ibu Nasyati. Ayah Dudung merupakan PNS di lingkungan Bakangdam III/Siliwangi. Agung Pambudhy/detikcom.
Saat berpangkat Letnan Kolonel, setelah menjadi Dandim Musi Rawas, Dudung menjabat Dandim 0418/Palembang pada 2006 hingga 2008. Dudung pun sempat menjabat Aspers Kasdam VII/Wirabuana pada 2010 dengan pangkat Kolonel. Ia lalu diangkat menjadi Danrindam II/Sriwijaya. Pria yang pernah menjadi loper koran ini lalu dipromosikan sebagai Dandenma Mabes TNI.Β Saat berpangkat Brigadir Jenderal, Dudung sempat menjabat Wagub Akmil dari 2015 hingga 2016. Setelahnya, dia menjadi staf khusus KSAD dan Waaster KSAD. Hingga pada 2018, Dudung dipromosikan sebagai Gubernur Akmil dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen). Lalu ia diangkat sebagai Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020 menggantikan Letjen Eko Margiyono. Eko Susanto/detikcom.
Dudung, kemudian diangkat menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) pada 25 Mei 2021. Tak sampai enam bulan, Dudung akan dilantik menjadi KSAD menggantikan Jenderal Andika yang jadi Panglima TNI. Yogi/detikcom.
Salah satu aksi Letjen Dudung yang diingat publik adalah saat dia berbicara agar Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan. Saat itu, pemerintah belum resmi membubarkan FPI. dok. Kostrad.