Sumedang - Sejumlah makam terhampar di sebuah bukit di Desa Sukajaya, Sumedang. Komplek Pemakaman Gunung Puyuh ini berisi makam-makam para leluhur Sumedang.
Foto
Melihat Pemakaman Leluhur Sumedang di Gunung Puyuh

Komplek Pemakaman Gunung Puyuh yang berlokasi di Jalan Cut Nyak Dien, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan menjadi salah satu pemakaman para leluhur Sumedang selain dari Pasarean Gede atau dikenal juga dengan nama Gunung Ciung dan pemakaman leluhur lainnya.
Ada tiga gerbang di pemakamanan tersebut yang menerangkan siapa-siapa saja yang jasadnya dibaringkan di sana. Di Gerbang kedua yang berada di dalam pemakaman terbaring sejumlah nama para leluhur Sumedang, diantaranya Raden Somanagara atau nama lain dari Pangeran Soeria Koesoemah Adinata, Ni Raden Ayu Rajapomerat, Pangeran Rangga Gempol II, Pangeran Rangga Gempol Gempol III, Dalem Adipati Tanoemadja, Ni Raden Ayu Jogjanagara, Raden Haji Mustofa dan RAA Martanagara.
Sejumlah pengunjung tampak sedang menziarahi makam Pengeran Suria Kusumah Adinata atau dikenal juga dengan nama Pangeran Sugih. Disamping makam Pangeran Sugih, terdapat makam Ni Raden Ayu Rajapomerat atau istri Pangeran Sugih yang merupakan putri dari Raden Aria Wiranatakusuma III dari Karanganyar Bandung.
Masih disamping Pangeran Sugih, terdapat makam Pangeran Rangga Gempol Gempol III dan Dalem Adipati Tanoemadja. Para pemgunjung yang akan berziarah bisa mendatangi bangunan ini sebagai tempat juru kunci dalam menjaga makam-makam tersebut.
Komplek Pemakaman Gunung Puyuh menjadi salah satu tempat Cagar Budaya di Kabupaten Sumedang. Dari gerbang utama, para pengunjung harus menaiki jalan menanjak sekitar 150 meter untuk sampai ke gerbang kedua dimana makam para leluhur berada.
Di komplek pemakaman ini juga terbaring Makam Pahlawan Nasional asal Aceh, yakni Cut Nyak Dien yang berada di belakang Komplek Pemakaman Gunung Puyuh namun masih dalam satu komplek.