Bandung - Eti Sumiati dari Kelompok Tani Wanoja Coffee sukses menjalankan bisnis kopi asal Kamojang, Bandung. Kini produknya juga telah melanglang buana ke mancanegara.
Foto
Kiprah Eti Sumiati, Petani Bandung yang Sukses Bawa Kopi Kamojang Mendunia
Langit kawasan Kamojang, Ibun, Kabupaten Bandung, mulai mendung. Tampak dari kejauhan, penggarap sekaligus Ketua Kelompok Tani Wanoja Coffee, Eti Sumiati sedang sibuk memetik buah kopi.

Sang srikandi tersebut menunjukkan buah kopi siap panen dan layak untuk dipetik.
Kopi yang dipetik di kebun itu diproduksi di Kampung Sangkan RT 2 RW 2, Desa Laksana, Kecamatan Ibun. Tempat produksi ini letaknya lima kilometer dari kebun.
Di tempat yang harus selalu steril ini sejumlah perempuan tengah sibuk melakukan pemilihan biji kopi. Satu per satu biji kopi ini dipisahkan secara teliti.
Di tempat produksi ini para pekerja akan melakukan proses penjemuran, pengeringan hingga pemilahan.
Biji kopi hasil pemilihan ini disimpan di lima wadah plastik yang digunakan oleh para karyawan Eti yang bertugas melakukan pemilahan.
Wanoja Coffee ini merupakan salah satu mitra binaan UMKM Bank Indonesia (BI) Jawa Barat.
Saat ini dari 25 karyawan di tempat produksi, 13 di antaranya merupakan perempuan.
Produk kopi milik Wanoja Coffee merupakan satu dari 52 produk UMKM binaan BI Jabar. Produk-produk UMKM ini menerapkan konsep green economy dalam pengembangan produknya.
BI Jabar juga membantu membuka pasar di luar negeri untuk produk Wanoja Coffee. Tak hanya itu, Wanoja Coffee juga diikutsertakan dalam sejumlah eksibisi kopi.
Pada awal gelombang pandemi COVID-19 menghantam, bisnis kopi miliknya sempat tak stabil, bahkan mengalami penurunan. Digitalisasi pun dilakukan, selain dijual secara offline, produk kopi Wanoja Coffee juga dijual di sejumlah marketplace.Β