Jakarta - Menteri Luar Negeri Tuvalu, Simon Kofe, berpidato soal perubahan iklim. Ia nyemplung ke laut dan membiarkan air laut membasahi hingga pangkal paha.
Foto
Pidato Perubahan Iklim, Menlu dari Negara Terkecil di Pasifik Nyemplung ke Laut
Selasa, 09 Nov 2021 15:25 WIB
Menteri Luar Negeri Tuvalu, Simon Kofe memberikan pidato untuk Konferensi Perubahan Iklim (COP26), Sabtu, (6/11/2021). Kofe berdiri menceburkan diri dengan lutut terendam air laut, sembari ditemani bendera PBB dan bendera kebangsaan negara itu. (Foto: Ministry of Justice, Communication and Foreign Affairs, Tuvalu Government)
Dikatakan Kofe, pernyataan yang ada di COP26 berbanding terbalik dengan situasi nyata yang dihadapi Tuvalu akibat perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut. Tuvalu merupakan negara terkecil ke-4 di dunia setelah Vatikan, Monako dan Nauru. Ia berada di lautan Pasifik, antara Hawai dan Australia. Saking kecilnya, sulit mencari Tuvalu di peta analog. (Foto: Ministry of Justice, Communication and Foreign Affairs, Tuvalu Government)
Tuvalu menjadi salah satu negara yang terancam tenggelam akibat perubahan iklim. Tuvalu merupakan rumah bagi 11.792 orang. Total luas lahan negara itu kurang dari 26 km persegi. Pada 2019, pemerintah Tuvalu mengungkapkan bahwa dua pulau di negara itu berada di ambang kehancuran akibat kenaikan air laut dan erosi pantai. (Facebook Ministry of Justice, Communication and Foreign Affairs, Tuvalu Government)
