Satu dari Lima Negara Pembabat Hutan Terbanyak Dunia Adalah Indonesia

Foto

Satu dari Lima Negara Pembabat Hutan Terbanyak Dunia Adalah Indonesia

Dok. detikcom - detikNews
Kamis, 04 Nov 2021 21:00 WIB

Jakarta - Selama dekade terakhir, 4,7 juta hektare hutan masih hilang setiap tahunnya. Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak paling parah.

COP26: Para Pemimpin Dunia Desak Aksi Nyata Lawan Perubahan Iklim

Para pemimpin dunia pada KTT iklim di Glasgow berkomitmen untuk mengakhiri dan mengatasi dampak penggundulan hutan pada tahun 2030. dok. DW (News)

Kondisi kawasan hutan yang gersang di pegunungan Patiayam, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (28/10/2021). Menurut warga, kawasan yang dahulu hutan subur dan banyak pohon tersebut saat ini kondisinya gersang dan gundul hingga 80 persen akibat maraknya pembalakan liar, sehingga berpotensi mengakibatkan bencana alam erosi, banjir hingga longsor serta mengancam keberadaan satwa liar di tempat  itu. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.

Hutan menyerap karbon dioksida (CO2) dalam jumlah besar - penyumbang utama pemanasan global - sehingga menebang pohon dapat berdampak besar pada perubahan iklim.Β ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO

Alih Fungsi Hutan Bowosie dan Ketidakadilan Ekologis di Labua

PBB mengatakan 420 juta hektare hutan telah musnah sejak tahun 1990. Alasan utamanya adalah pertanian. Upaya melindugi hutan telah banyak dilakukan sebelumnya. Pada tahun 2014, PBB mengumumkan kesepakatan untuk mengurangi deforestasi sampai setengahnya pada tahun 2020 dan mengakhiri sepenuhnya pada tahun 2030. Dok. detikcom

Oknum anggota DPRD Kabupaten Soppeng dari fraksi Gerindra berinisal A ditetapkan menjadi tersangka kasus pembalakan hutan lindung seluas 7 hektare (ha) (dok istimewa)

Kemudian, pada tahun 2017, PBB menetapkan target lain untuk meningkatkan lahan hutan sebesar 3% di seluruh dunia pada tahun 2030. Dok. detikcom.

Taman Nasional Baluran di Situbondo kerap disebut sebagai Afrikanya Jawa Timur. Nah, seperti apa suasananya kini?

Laporan pada 2019, laju deforestasi justru berada pada level yang mengkhawatirkan yang berdampak serius terhadap upaya melawan perubahan iklim. Memang sudah ada beberapa reboisasi, melalui pertumbuhan alami atau penanaman, tetapi pohon perlu waktu bertahun-tahun sebelum dapat menyerap CO2 sepenuhnya.Β Muhammad Ridho/detikcom

Tim Gabungan Polda Riau bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan wilayah Sumatera mengamankan ratusan kayu hasil ilegal logging di Kampar Riau.

Selama dekade terakhir, 4,7 juta hektare hutan masih hilang setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, Brasil, Republik Demokratik Kongo dan Indonesia adalah negara-negara yang terkena dampak paling parah. Chaidir Anwar/detikcom

Aksi perambahan hutan (ilegal logging) secara besar-besaran marak di Kabupaten Siak, Riau (Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)

Indonesia adalah salah satu dari lima negara teratas dunia yang kehilangan banyak area hutan selama dua dekade terakhir. Menurut data dari Global Forest Watch, Indonesia kehilangan 9,75 juta hektar hutan primer antara tahun 2002 dan 2020. Chaidir Anwar Tanjung/detikcom

Foto udara lahan perkebunan kelapa sawit milik salah satu perusahaan (kanan) dan kebakaran lahan gambut (kiri) Kumpeh Ulu, Muarojambi, Jambi, Selasa (30/7/2019). BMKG Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Thaha Jambi menyebutkan, sebanyak 19 titik panas di wilayah Muarojambi terpantau pada hari ini, sementara puluhan petugas Manggala Agni Daops Kota Jambi, BPBD Muarojambi, dibantu TNI dan Polri, serta masyarakat masih berupaya melakukan pemadaman kebakaran atas lahan seluas sekitar 30 hektare di wilayah itu. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nz.

Data resmi menunjukkan bahwa hingga 80 persen kebakaran hutan terjadi untuk pembukaan lahan kelapa sawit. Pada tahun 2016, rekor 929.000 hektar hutan musnah, tetapi telah terjadi penurunan laju deforestasi yang stabil sejak saat itu. Pada tahun 2020, angka deforestasi tahunan turun menjadi 270.000 hektar. Wahdi Septiawan/Antara Foto

Kondisi kawasan hutan yang gersang di pegunungan Patiayam, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (28/10/2021). Menurut warga, kawasan yang dahulu hutan subur dan banyak pohon tersebut saat ini kondisinya gersang dan gundul hingga 80 persen akibat maraknya pembalakan liar, sehingga berpotensi mengakibatkan bencana alam erosi, banjir hingga longsor serta mengancam keberadaan satwa liar di tempat  itu. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.

Pada 2019, Presiden Jokowi mengeluarkan moratorium tiga tahun pembukaan hutan baru, yang mencakup sekitar 66 juta hektar hutan primer dan lahan gambut. Moratorium itu diperpanjang tahun ini tanpa batas waktu. ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO

Kondisi kawasan hutan yang gersang di pegunungan Patiayam, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (28/10/2021). Menurut warga, kawasan yang dahulu hutan subur dan banyak pohon tersebut saat ini kondisinya gersang dan gundul hingga 80 persen akibat maraknya pembalakan liar, sehingga berpotensi mengakibatkan bencana alam erosi, banjir hingga longsor serta mengancam keberadaan satwa liar di tempat  itu. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.

Di sisi lain, baru-baru ini Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, menyatakan pembangunan besar-besaran di era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon ataupun deforestasi. Menteri LHK Siti mengatakan bahwa FOLU net carbon sink 2030 atau netral karbon melalui sektor kehutanan dan lahan jangan diartikan sebagai zero deforestation. Menurutnya, ini perlu dipahami oleh semua pihak bahwa ini untuk kepentingan nasional. ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO

Satu dari Lima Negara Pembabat Hutan Terbanyak Dunia Adalah Indonesia
Satu dari Lima Negara Pembabat Hutan Terbanyak Dunia Adalah Indonesia
Satu dari Lima Negara Pembabat Hutan Terbanyak Dunia Adalah Indonesia
Satu dari Lima Negara Pembabat Hutan Terbanyak Dunia Adalah Indonesia
Satu dari Lima Negara Pembabat Hutan Terbanyak Dunia Adalah Indonesia
Satu dari Lima Negara Pembabat Hutan Terbanyak Dunia Adalah Indonesia
Satu dari Lima Negara Pembabat Hutan Terbanyak Dunia Adalah Indonesia
Satu dari Lima Negara Pembabat Hutan Terbanyak Dunia Adalah Indonesia
Satu dari Lima Negara Pembabat Hutan Terbanyak Dunia Adalah Indonesia
Satu dari Lima Negara Pembabat Hutan Terbanyak Dunia Adalah Indonesia


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads