Jakarta - Emisi karbon global sempat turun saat pandemi tahun 2020 karena lockdown massal negara dunia. Kini polusi karbon global telah bangkit kembali ke level darurat.
Foto
Sempat Turun Gegara Pandemi, Emisi Karbon Global Meroket Lagi

Sapi berkumpul di dekat pembangkit listrik tenaga batu bara di Niederaussem, Jerman. AP Photo/Michael Probst
Polusi karbon global atau emisi karbon secara global tahun ini telah bangkit kembali ke level darurat hampir sama seperti keadaan sebelum pandemi. AP Photo/Mark Schiefelbein
Para peneliti mengatakan emisi karbon global sempat turun sekitar 2,4 miliar metrik ton pada masa pandemi tahun 2020. Rifkianto Nugroho/detikcom
Penurunan ini disebabkan karena negara-negara di seluruh dunia memberlakukan kebijakan penguncian dan pembatasan dalam upaya menahan laju penyebaran virus Corona. Getty Images/Daniel Pockett
Dilaporkan dalam studi Proyek Karbon Global, emisi karbon dioksida pada tahun 2020 turun sebesar 7%. Ini adalah penurunan terbesar yang pernah ada. AP Photo/Huu Khoa
Namun di tahun 2021 ini, sebuah studi baru oleh para ilmuwan iklim di Global Carbon Project menemukan bahwa angka karbon dioksida yang ada di dunia mulai mencapai darurat. Dok.Inhabitat
Diketahui emisi karbon dioksida yang ditimbulkan oleh penggunaan energi bahan bakar minyak dan batubara merupakan salah satu biang keladi timbulnya pemanasan global. Dok. DW
Pemanasan global telah menimbulkan bencana yang semakin meningkat. Salah satu contohnya adalah mencairnya gunung-gunung es Antartika dan Greenland telah berdampak pada kenaikan muka air laut di seluruh dunia. Getty Images/Mario Tama
Pemanasan global juga menimbulkan perubahan iklim yang ekstrim. Para ahli menyebutkan pemanasan global telah menjadi penyebab terjadinya kekeringan, hujan lebat, dan badai yang hebat. Sam Yeh/AFP
Segelumit masalah isu-isu perubahan iklim inilah yang tengah dibicarakan para pemimpin dunia di Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26). AP Photo/Noah Berger