Jakarta - Memasuki musim penghujan, Jakarta berstatus siaga banjir. Pintu air dan mesin pompa menjadi andalan untuk mengendalikan debit air. Bagaimana kesiapannya?
Foto
Kerja Keras Para Petugas Pompa Air di Musim Penghujan

Petugas Dinas Sumber Daya Air memeriksa panel pompa air di Rumah Pompa Ancol, Jakarta Utara, Rabu (3/11/2021).
Memasuki musim hujan, petugas Rumah Pompa Ancol bersiaga untuk mengantisipasi banjir.
Saat ini BMKG menetapkan DKI Jakarta dan lima wilayah lainnya yaitu Banten,Β Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, berstatus siaga banjir.
Oleh karena itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menyiapkan mitigasi bencana banjir. Salah satunya adalah pengoperasian rumah pompa di Jakarta yang rawan banjir.
Petugas rumah pompa pun berjaga dengan shift yang bergantian.
Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengupayakan berbagai strategi menghadapi musim hujan seperti menyiagakan 178 rumah pompa.
Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal, pompa stasioner selalu disiapkan sepanjang tahun. Lokasi pompa stasioner tersebut umumnya berada di dekat sungai, waduk, maupun pintu air. Saat ini ada 457 pompa yang disiapkan.
Sementara, pompa mobile pun sudah disiapkan. Sebanyak 282 unit pompa mobile atau portabel tersebar di 5 Kota Administrasi.Β
Seluruh pompa tersebut menjadi tanggung jawab para petugas atau operator pompa. Adapun jumlah operator pompa yang disiagakan di tiap Kota Administrasi, yakni 482 operator pompa di Jakarta Utara, 551 operator pompa di Jakarta Barat, 264 operator pompa di Jakarta Selatan, 231 operator pompa di Jakarta Pusat, serta Jakarta Timur menyiagakan 123 operator pompa. Total operator pompa yang bersiaga adalah 1.651 orang.
Penyiagaan pompa oleh Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta menjadi satu langkah mitigasi yang sangat penting dalam menghadapi ancaman banjir setiap tahun.