Pakistan - Ribuan pendukung partai Tehreekk-e-Labbaik Pakistan (TLP) berdemo di Islamabad, Pakistan. Aksi ini berujung ricuh dan memakai sejumlah korban.
Foto
Unjuk Rasa Anti-Prancis di Pakistan Berujung Ricuh

Massa pendukung partai Tehreekk-e-Labbaik Pakistan (TLP) berunjuk rasa di Islamabad, Pakistan, Rabu (27/10). Mereka berunjuk rasa memprotes penahanan pemimpin TLP pada April lalu dan menuntut pengusiran Duta Besar Prancis.
TLP sendiri dilarang oleh pemerintah Pakistan karena disebut sebagai dalang di balik unjuk rasa anti-Prancis pada awal tahun ini, yang memicu Kedutaan Besar Prancis merilis peringatan bagi semua warga negaranya untuk segera meninggalkan Pakistan.
Mereka berunjuk rasa memprotes penahanan pemimpin TLP pada April lalu dan menuntut pengusiran Duta Besar Prancis.
Unjuk rasa ini berujung ricuh, sedikitnya tiga polisi tewas dan lebih dari 70 orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden yang sama.
Sedangkan pihak TLP menyebut empat anggotanya tewas dan menuduh polisi menembaki massa.
Unjuk rasa terbaru ini dimulai sejak Jumat (22/10) lalu di kota Lahore. Bentrokan kedua pihak menyebabkan dua polisi tewas pada hari pertama unjuk rasa, sementara TLP melaporkan lima anggotanya tewas pada Sabtu (23/10) waktu setempat.
Polisi telah menutup akses jalan utama dan persimpangan menuju ibu kota yang berjarak 300 kilometer dari lokasi protes saat ini.