Washington DC - Menlu AS 2001-2005, Colin Powell menghembuskan nafas terakhir, Senin (18/10) pada usia 84. Amerika pun mengibarkan bendera setangah tiang. Bagaimana sosoknya?
Foto
Mengenang Colin Powell, Eks Menlu AS yang Meninggal Karena COVID-19

Letnan Jenderal Colin Powell dalam sebuah acara di Frankfurt, Jerman (30/12/1986). "Kami telah kehilangan suami, ayah, kakek, dan orang Amerika yang luar biasa dan penyayang," kata keluarga saat mengumumkan kepergian Powell. (AP Photo/Udo Weitz)
Jenderal Colin Powell bersama Menteri Pertahanan AS, Casper Weinberger di Washington, (8/2/1985). (AP Photo/J. Scott Applewhite, File)
Colin Powell mengawal Presiden Ronald Reagen, di Washington (18/10/1988). Powell adalah warga keturunan kulit hitam pertama yang menjabat sebagai Menlu AS. Eks jenderal militer AS itu pernah menjabat sebagai penasihat keamanan nasional di bawah Presiden Ronald Reagen pada 1987 hingga 1989. (AP Photo/Barry Thumma)
Jenderal Colin Powell saat pertemuan dengan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev di Moskow, (24/7/1991). Powell dilahirkan di Kota New York, 5 April 1937. (AP Photo, File)
Presiden George Bush disaksikan Ibu Negara Barbara Bush mengalungkan bintang penghargaan kepada Colin Powell (3/7/1991). Powell menjabat sebagai Menlu AS era Presiden George W. Bush pada 2001-2005. (AP Photo/Doug Mills)
Jenderal Colin Powell mendampingi Menteri Pertahanan Dick Cheney dalam sebuah acara di pangkalan militer AS di Arab Saudi, (12/12/1990). (AP Photo/Bob Daugherty, file)
Colin Powell saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moskow (18/10/2001). (Yuri Kadobnov/Pool Photo via AP, File)
Colin Powell besama Presiden Barrack Obama di Ruang Oval Gedung Putih, Washington (1/12/2010). (AP Photo/J. Scott Applewhite)
Colin Powell saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS bersama penasehat keamanan nasional Condoleezza Rice di Ruang Oval Gedung Putih, Washington DC, (7/5/2002). (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais, Pool)
Bendera setengah tiang dikibarkan di gedung parlemen AS, di Washington (18/10/2021). Powel terus dikenang atas pidato kontroversial pada 5 februari 2003 lalu di Dewan Keamanan PBB. Saat itu ia menyebut bahwa Presiden Irak Saddam Hussein seseorang yang berbahaya bagi dunia lantaran negaranya memiliki persenjataan kimia dan biologi. (AP Photo/J. Scott Applewhite)