Garut - Di masa lalu, sempat terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Darul Islam (DI) di Garut. Salah satu bukti sejarahnya masih ada yaitu Masjid Al-Syuro, Cipari.
Foto
Napak Tilas Masjid yang Sempat Jadi Saksi Bisu Pemberontakan DI/TII

Masjid Al-Syuro, yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Cipari tersebut berada di tengah pemukiman warga di Cipari, Desa Sukarasa, Kecamatan Pangatikan, Garut.
Bangunannya khas, jika dilihat, mirip dengan gereja dan bangunan di Eropa. Hal tersebut dikarenakan masjid ini menggunakan desain art deco.
Dasar bangunan berupa bebatuan dan menara puluhan meter yang menjulang tinggi menjadi ciri khasnya.
Di menara, tepatnya di lempengan seng pelindung ventilasi, terdapat lubang kecil yang jika dilihat dari kejauhan berbentuk bulat. Lubang kecil itu merupakan bekas peluru yang jadi saksi bisu penyerangan yang dilakukan DI pimpinan Kartosoewirjo dulu.
Pembangunan masjid ini mulai direncanakan tahun 1927. Pembangunan masjid itu kemudian terealisasi tahun 1930-an. Dibantu Abikoesno Tjokrosoejoso, tokoh Sarekat Islam kala itu, masjid ini kemudian dibangun menggunakan gaya art deco.
Bangunan Masjid Al-Syuro masih berdiri hingga kini. Ditambah beberapa perbaikan, bangunan berdiri gagah di tengah-tengah perkampungan.