Beirut - Para pendukung Hizbullah mengantarkan korban bentrok bersenjata di Beirut, Lebanon. Pemerintah menyerukan hari berkabung atas peristiwa itu.
Foto
Korban Bentrok Bersenjata Dimakamkan, Lebanon Berkabung
Pelayat membawa peti mati tiga pendukung Hizbullah, di Lebanon, Jumat (15/10) yang tewas dalam bentrokan sehari sebelumnya. Pemerintah menyerukan hari berkabung setelah bentrokan senjata api, senjata otomatis dan granat peluncur roket di Beirut.

Keluarga korban tewas, Jamil Nehmeh menangis saat prosesi pemakaman di Beirut (15/10). Bentrok bersenjata pada Kamis (14/10) mengingatkan luka lama warga Lebanon atas perang saudara 1975-1990.
Para pendukung Hizbullah membawa peti jenazah Jamil Nehmeh. Bentrokan bersenjata bermula dari aksi damai pada Kamis (14/10) terkait penyelidikan ledakan pelabuhan Beirut. Di tengah unjuk rasa, tembakan dan granat menghujani massa.
Seorang pelayat membawa foto pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah saat prosesi pemakaman pendukung Hizbullah di Beirut (15/10).
Pelayat mengacungkan slogan 'Pilihan Kami Adalah Perlawanan' dalam bahasa Arab.
Pendukung Muslim Syiah yang berafiliasi dengan Hizbullah menembakan senjata ke udara di saat prosesi pemakaman.
Jejak bentrokan bersenjata masih terlihat. Kaca mobil pecah diterjang peluru. Dinding bangunan berlobang.
Jejak bentrokan bersenjata masih terlihat di dinding bangunan. Bentrokan ini terjadi di batas wilayah pemukiman Syiah dan Kristen.