Palembang - Tiga sumur minyak ilegal di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, meledak hebat. Sopir exavator yang berada di lokasi kejadian, ditetapkan sebagai tersangka.
Foto
Tiga Sumur Minyak Ilegal di Sumsel Meledak, Sopir Exavator Jadi Tersangka

Peristiwa ledakan yang terjadi di Pulau Karet, Desa Keban 1, Sanga Desa, pada Senin (11/10) itu, diduga terjadi karena kelalaian Nur Efendi. Kejadian yang bermula adanya api dari semburan gas salah satu galian, Nur mencoba untuk menutup galian itu dengan alat berat (exavator) yang ia kemudikan.
Kasat Reskrim Polres Muba, AKP Ali Rajikin mengatakan sebelum sumur minyak itu meledak, salah satu sumur minyak tersebut sedang mengeluarkan gas disertai lumpur. Β
Namun nahas, tak lama setelah pelaku mendekatkan alat berat itu ke area sumur minyak tersebut, api dengan cepat menyambar diduga di bagian knalpot, sehingga terjadilah ledakan hebat yang tak bisa lagi dihindari hingga menyambar dua sumur lainnya. Β
Ali juga menjelaskan, berdasarkan penelusuran di kawasan setempat, polisi tidak menemukan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk alat berat yang digunakan. Β
Sebelumnya, Pemerintah Desa Keban 1 Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin, membenarkan adanya tiga sumur ilegal yang meledak hebat di wilayahnya. Ketiga sumur minyak itu berjarak hanya sekitar 2 hektar. Β
PJ Kades Keban 1, Kecamatan Sanga Desa, Muba, Alen, mengatakan, pasca-penutupan yang digelar Polda Sumsel beberapa waktu lalu, pihaknya terus melakukan imbauan kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan aktivitas ilegal tersebut. Peristiwa ledakan itu, katanya, terjadi di Pulau Karet, Desa Keban 1, Sanga Desa, pada Senin (11/10) sore kemarin. Β