Kudus - Di Kabupaten Kudus, Sunan Kudus terkenal sebagai wali penyebar agama Islam. Ada pula Sunan Kedu yang dikenal pendekar penyebar agama Islam di Kota Kretek.
Foto
Jejak Sunan Kedu, Pendekar Temanggung yang Berguru ke Sunan Kudus

Makam Sunan Kedu berada di Dukuh Krajan, Desa Gribig Kecamatan Gebog, Kudus. Di kompleks makam terdapat sebuah bangunan yang bertuliskan Makam Kanjeng Sunan Kedu atau Syeikh Abdul Bashir. Β
Tokoh masyarakat Gribig, Maslani menceritakan Sunan Kedu merupakan sosok wali dari daerah Parakan, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Kala itu, Sunan Kedu datang ke Kudus untuk menjadi santri atau murid dari Sunan Kudus.
Dia mengatakan Sunan Kedu pertama kali datang ke Kudus sempat dianggap pamer ilmu oleh Sunan Kudus. Konon, Sunan Kedu bertemu Sunan Kudus dengan terbang naik tampah, anyaman bambu berbentuk bundar untuk menampi beras.
Sunan Kudus pun mengingatkan pendekar tersebut dengan menurunkannya paksa hingga terjatuh sebuah tempat luas yang berlumpur. Menurutnya, daerah tempat Sunan Kedu jatuh lalu diberi nama Desa Jember di Kudus.
Dia mengatakan akhirnya Sunan Kedu bersemedi di Desa Gribig, Kecamatan Gebog. Lokasi itu pun tidak jauh dari kawasan Makam, Menara, dan Masjid Sunan Kudus sekitar 3,7 kilometer.
Menurutnya ada peninggalan batu yang dipercaya oleh masyarakat merupakan bekas semedi Sunan Kedu di Desa Gribig. Batu itu dinamakan batu kenong.
Maslani menjelaskan selain batu kenong, ada sejumlah peninggalan Sunan Kedu yang tersimpan sampai sekarang. Di antaranya masjid At-Taqwa Sunan Kedu, sumur sumber jaya, hingga pusaka.
Menurutnya banyak peziarah datang ke Makam Sunan Kedu sampai sekarang, terutama pengusaha rokok. Biasanya peziarah datang paling ramai setiap hari malam Jumat Kliwon.
Terpisah dosen sejarah, dan budaya di IAIN Kudus, Moh Rosyid mengatakan berdasarkan cerita rakyat Sunan Kedu dikenal sebagai seorang pendekar. Sunan Kedu diketahui datang ke Kudus untuk berguru dengan Sunan Kudus.