Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana

Foto

Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana

Pradita Utama - detikNews
Minggu, 10 Okt 2021 07:02 WIB

Jakarta - Di tengah pandemi beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi jadi pengamen badut jalanan. Kini, kondisinya pun kian merana.

Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.

Salah satu pengamen badut itu bernama Pian Hafiz yang telah menjalani profesi jalanan dengan mengenakan topeng dan kostum dinosaurus sejak tahun 2018.

Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.

Pria kelahiran 9 Juni 1992 ini memilih bekerja sebagai badut jalanan karena terpaksa dan tidak memiliki pekerjaan lain.Β Awalnya Pian bekerja sebagai PPSU di Kelurahan Pisangan Timur. Tetapi karena ada sesuatu hal membuat kontrak Pian tidak diperpanjang.

Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.

KalaΒ itu Pian telah menikah secara siri dengan seorang wanita yang ia cintai. Pernikahan itu dilakukan karena tak mendapat restu dari keluarganya. Pian bersama istrinya telah mengandung seorang anak tetapi meninggal di dalam kandungan.

Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.

Karena keterbatasan ekonomi dan halangan dari keluarga membuat dia harus rela melepas istrinya. Dan saat ini Pian juga menjadi anak yatim piatu karena Ibu dan Bapaknya telah tiada. Tetapi beliau tetap mengunjungi makam mendiang orang tuanya.

Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.

Pian yang hanya lulusan SMP ini terpaksa menjadi badut jalanan karena lamaran pekerjaanya yang selalu ditolak dan membuat dia menjadi pengagguran.

Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.

Cerita awal ia ingin menjadi badut jalanan dengan kostum dinosaurus itu karena sebelumnya ia terpaksa menjadi pemulung dengan mengumpulkan botol bekas untuk dijual kepada pengepul. Sejak saat itulah ia kumpulkan duitnya gunaΒ menambahΒ biaya untuk membeli kostum badut dinosaurus.

Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.

Sebelum menjadi badut, ia juga harus melakoni jadi tukang bangunan dan tukang cuci piring untuk menambah biaya tambahan membeli kostum dinosaurus seharga Rp. 800.000.

Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.

Pian yang memilih berprofesi sebagai badut jalanan ini kerap kali direndahkan oleh warga kampung sekitar, walaupun masih adaΒ sedikit juga warga yang mendukungnya.

Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.

Salah satu keluarga yang saat ini mendukung dan menyayangi Pian dengan tulus adalah kakak perempuannya yang biasa disebut Mpok Rini. Pian dan mpok Rini tinggal satu rumah dengan kakak iparnya, kakak laki-lakinya dan anak mpoknya.

Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.

Dalam sehari, saat Pian menjadi badut jalanan ia harus rela berkeliling jalan kaki sejauh 10-15 km. Awalnya dia memakai kostum badut tetapi karena tidak mendapatkan penghasilan yang banyak dari kostum itu akhirnya dia beralih ke kostum dinosaurus.

Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.

Berjalan kaki dari rumahnya di kawasan Pisangan Timur menyusuri jalan yang memutar agar rutenya lebih jauh guna mendapatkan kesempatan banyak untuk mencari nafkah.

Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.

Pian terus giat dan gigih bekerja menyusuri jalanan dengan kostum dinosaurus yang ditemani dengan musik hanya berharap mendapatkan rejeki untuk hidup dan makan. Dalam sehari dia bisa mendapatkan Rp 100 ribu-Rp 200 ribu.

Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.

Pian selalu Ikhlas menjalani itu semua dengan lapang dada. Walaupun hinaan terus berdatangan dari warga sekitar. Satu pesan yang selalu diingat oleh mendiang almarhum orang tuanya adalah selalu mencari rezeki yang halal dan berbuat baik kepada siapapun walaupun keadaan lagi susah.

Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.

Di masa pandemi COVID-19 yang serba sulit ini membuat kesempatan Pian untuk mendapatkan pekerjaan baru semakin sulit. Memang harapannya dia ingin segera mendapatkan pekerjaan yang lebih baik ke depanya demi mempersiapkan masa depan yang terarah dan halal.

Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.

Bagi Pian menjalani profesi sebagai badut jalanan adalah jalan yang mulia mencari nafkah. Walaupun hasilnya tidak seberapa tetapi tindakanya lebih terpuji dibandingkan para pencuri uang rakyat.Β Badut jalanan memang seringkali dianggap permasalahan sosial yang tak pernah usai sehingga seringkali mereka ditangkapi oleh para petugas. Tapi demi urusan perut dan memberikan nafkah keluarga menjadikan seseorang terpaksa menjalani profesi tersebut. Bantu dan kurangi beban mereka dengan memberikan solusi bukan hanyaΒ memancingΒ emosi.

Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana
Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana
Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana
Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana
Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana
Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana
Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana
Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana
Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana
Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana
Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana
Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana
Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana
Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana
Badut Jalanan Ibu Kota yang Kian Merana


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads